Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Tewas Ditabrak Lari Mobil di Bekasi Alami Pendarahan di Kepala

Kompas.com - 10/11/2023, 18:25 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Achmad (72), lansia yang menjadi korban tabrak lari mobil di Jatibening, Kota Bekasi, mengalami pendarahan di kepala.

Anak korban, Fitriana (36) mengatakan, ayahnya langsung tergeletak di pinggir jalan usai ditabrak pelaku pada Minggu (5/11/2023) pukul 04.00 WIB.

"Bapak pendarahan hebat di kepala kiri, terus kami bawa ke RS terdekat. Alhamdulillah langsung ditangani," ujar Fitriana, saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/11/2023).

Fitriana menuturkan, pendarahan di kepala ayahnya tidak berhenti sehingga sang ayah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Hendak Shalat Subuh, Lansia Tewas Ditabrak Lari Mobil di Bekasi

"Pendarahannya hebat banget, darah enggak berhenti-berhenti (keluar), dokter bilang di sini enggak ada dokter saraf, jadi kami rujuk ke RS Polri," imbuh dia.

Korban sempat ditangani selama satu jam. Namun, takdir berkata lain. Achmad mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kami jam 06.00 sampai RS Polri, jam 07.00 WIB bapak saya dinyatakan meninggal," imbuh Fitria.

Adapun, peristiwa tabrak lari terjadi pada Minggu pukul 04.00 WIB. Korban baru berjalan sekitar 100 meter dari rumahnya.

Baca juga: Sempat Berhenti, Pengemudi Mobil Langsung Tancap Gas usai Tabrak Lansia hingga Tewas di Bekasi

Kala itu, Achmad hendak pergi ke masjid untuk shalat subuh.

Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat pelaku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

"Mobil itu memang kencang banget, ada beberapa CCTV yang menyorot dia (melanju) kencang," tutur Fitria.

Hingga saat ini, pelaku belum menyerahkan diri ataupun datang ke rumahnya untuk menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Fitriana belum melaporkan peristiwa yang dialami ayahnya ke Polsek Pondok Gede. Rencananya, ia akan melapor setelah urusan dokumen kematian ayahnya selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com