Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penonton soal Konser BMTH Dihentikan, Promotor Sebut Ada Masalah Panggung yang Berbuntut Ricuh

Kompas.com - 11/11/2023, 11:13 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser band asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) di Ancol Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/11/2023) malam dihentikan pihak penyelenggara.

Salah seorang penonton bernama Raditya mengatakan, konser dihentikan di tengah jalan setelah Oliver Sykes cs membawakan 11 lagu.

"Jadi gini ceritanya, awal-awal ada masalah teknis, bilangnya istirahat eh ternyata lama tuh hampir 30 menitan istirahat," ungkap Raditya dilansir YouTube Kompas TV, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga: Konser BMTH Dihentikan, Promotor: Kami Mohon Maaf, Kalian Mau Maki-maki Saya Enggak Apa-apa

Setelah menunggu 30 menit lebih, kata Raditya, pihak promotor kembali memberi penjelasan.

Promotor acara mengklaim ada gangguan di panggung sehingga pertunjukan konser harus berhenti.

"Tiba tiba yang punya acaranya datang lagi bilang acara enggak bisa dilanjutkan karena stage bermasalah," jelas Raditya.

Raditya berujar, penonton mulai rusuh setelah mendengar penjelasan dari promotor acara.

Mereka kecewa karena sudah membayar mahal untuk menonton band favoritnya itu.

"Penonton pada kecewa karena udah bayar mahal, bahkan ada yang dari luar kota datang bayar mahal," tutur Raditya.

Baca juga: BMTH Nyanyikan 11 Lagu Sebelum Konser Dihentikan

Atas kejadian itu, sejumlah penonton menuntut refund alias pengembalian uang ke pihak penyelenggara konser.

Sebelumnya diberitakan, Konser Bring Me The Horizon (BMTH) yang digelar di Ancol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023) dihentikan di tengah jalan.

Oliver Sykes cs tiba-tiba masuk ke belakang panggung usai membawakan lagu “Die 4 U”.

Awalnya penonton menunggu para personel BMTH kembali ke panggung. Penantian itu berlangsung sekitar setengah jam.

Namun Ravel selaku promotor ke panggung dan mengumumkan bahwa konser BMTH tidak bisa dilanjutkan karena masalah teknis panggung.

“Saya memohon maaf, kalian mau maki-maki saya enggak apa-apa,” kata Ravel.

Baca juga: Konser BMTH Dihentikan, Pihak Promotor Pastikan Akan Bertanggung Jawab

“Show hari ini, saya sudah mencoba meyakinkan bandnya, permasalahannya adalah kita mau berusaha yang terbaik, tetapi malam ini saya minta maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya kalau kita tidak bisa melanjutkannya, harap tenang terima kasih sekali lagi,” tambah Ravel.

Sementara penonton yang mendengar ucapan Ravel langsung menuntut untuk mengembalikan uang mereka.

Refundrefund,” teriak penonton.

Kejadian ini memicu trending topic di media sosial X (sebelumnya Twitter). Kata BMTH menjadi trending topic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com