Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Omni Pulogadung Keluarkan Asap Pekat yang Merambat ke Seluruh Lantai

Kompas.com - 12/11/2023, 22:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap pekat mengepul dari Rumah Sakit Omni di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2023).

Johan (45), salah satu keluarga pasien mengatakan bahwa asap mulai terlihat membumbung dari lantai 3 sekitar pukul 19.00 WIB.

"Dari lantai tiga ada asap, tapi ternyata merambat ke bawah," ujar dia di lokasi.

Saat itu, asap belum terlalu pekat. Namun, asap mulai menyebar hingga ke lantai enam.

Pada saat itu, asap mulai pekat. Buntutnya pihak rumah sakit langsung mengevakuasi seluruh pasien ke halaman.

Baca juga: RS Omni Pulogadung Keluarkan Asap Pekat, Pasien Berhamburan ke Halaman

"Kondisi asapnya pekat. Baunya seperti bau kabel kebakar. Jarak pandang mata masih ada, tapi baunya itu," ujar Johan.

Meski pihak rumah sakit mengevakuasi orang-orang ke halaman, namun ada yang memilih mengamankan diri di luar area gedung.

Dari seluruh pasien yang dievakuasi keluar gedung rumah sakit, ada beberapa yang harus dipindahkan. Namun, Johan tidak tahu pasti ke mana mereka dipindahkan.

"Ada yang dipindahkan dari rumah sakit, tadi ada satu ambulans dan beberapa pasien masuk," kata dia.

Baca juga: Ruang Sauna dan Gym Apartemen Pasadenia Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebelumnya, RS Omni mengeluarkan asap pekat sekitar pukul 19.30 WIB. Pantauan di lokasi, asap tampak keluar dari area dekat pintu menuju basement.

Per pukul 20.00 WIB, banyak pasien dan pengunjung sudah berada di area parkir rumah sakit.

Namun, masih ada sejumlah pasien dan pengunjung yang keluar dari gedung rumah sakit.

Ada pula yang berlarian dan berjalan cepat ke luar area rumah sakit.

Berdasarkan informasi sementara dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, asap disebabkan kebakaran imbas percikan las.

Namun, sampai berita ini ditulis, belum diketahui jesnis material apa yang terkena percikan las sehingga menyebabkan munculnya api dan asap pekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com