Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Jam, 314 Pengendara Langgar Aturan Lalu Lintas di Perempatan Cililitan Jaktim

Kompas.com - 13/11/2023, 12:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 314 pengendara motor dan mobil melanggar lalu lintas di perempatan Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/11/2023) pagi.

Kompas.com memperoleh data tersebut setelah memantau kondisi lalu lintas di sana selama satu jam, yakni pukul 07.00-08.00 WIB.

Saat memantau selama satu jam, Kompas.com menemukan enam jenis pelanggaran.

Beberapa di antaranya, yakni menerobos lampu merah, berhenti melewati marka garis putih dekat zebra cross saat lampu merah, dan tidak menggunakan helm.

Kemudian, melawan arah, melebihi kapasitas kendaraan, dan tidak memasang pelat nomor.

Baca juga: Ambulans Terpaksa Berhenti akibat Ulah Nakal Pelanggar Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakut

Berdasarkan catatan Kompas.com, jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah berhenti melewati marka garis putih.

Pelanggaran itu dilakukan oleh 143 pengendara motor dan mobil. Ada pula pengendara yang berhenti di zebra cross.

Padahal, seluruh kendaraan seharusnya berhenti sebelum garis putih itu ketika lampu merah.

Mayoritas pengendara yang melanggar aturan itu melintas dari arah Jalan Dewi Sartika menuju Pasar Induk Kramatjati.

Baca juga: Pagi Ini, 105 Pengendara Motor di Tanah Abang Tak Kenakan Helm

Akibat banyak pengendara yang berhenti di zebra cross dan melewati marka, banyak pejalan kaki yang kesulitan menyeberang.

Para pejalan kaki terpaksa menyeberang di luar zebra cross karena penyeberangan itu diokupasi para pengendara motor.

Berikut ini rincian pelanggaran yang terjadi di perempatan Cililitan pada pukul 07.00-08.00 WIB:

  1. Menerobos lampu merah: 75 kendaraan
  2. Melewati marka garis putih: 143 kendaraan
  3. Tidak mengenakan helm: 43 kendaraan
  4. Lawan arah: 19 kendaraan
  5. Melebihi kapasitas kendaraan: 14 kendaraan
  6. Tidak memasang pelat nomor: 20 kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com