Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Pelemparan Batu di Tol Kunciran Arah BSD, 3 Mobil Penyok hingga Kaca Retak

Kompas.com - 14/11/2023, 12:31 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah orang tak dikenal kedapatan melemparkan batu ke arah mobil yang melintas di Tol Kunciran arah BSD Km 22, pada Minggu (12/11/2023).

Peristiwa itu mengakibatkan tiga mobil yang melintas di jalan tol tersebut menjadi rusak.

Kronologi

Korban sekaligus pemilik mobil bernama Ayu Nabilla mengatakan, kejadian bermula ketika dia hendak pulang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kediamannya di wilayah BSD.

Baca juga: Mobil Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD, Kaca Retak dan Kap Penyok

Saat melintas di Km 22 sekitar pukul 13.40 WIB, mobil Ayu tiba-tiba dilempar batu oleh orang tak dikenal yang berdiri di jembatan penyeberangan orang (JPO).

"Kalau tidak salah di Km 22, itu ada jembatan memang di atas tolnya. Nah, di situ tiba-tiba mobil dilempar batu dari arah atas jembatan tersebut," kata Ayu saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Namun, Ayu tak mengetahui pasti jumlah orang yang melemparkan batu ke arah mobilnya lantaran kejadiannya berlangsung cukup cepat.

"Batunya sih besar kalau menurut saya. Saya kurang tahu (berapa orangnya) karena sangat cepat lemparan batunya ke arah mobil," ucap Ayu.

Beruntung, Ayu bisa mengendalikan kemudinya meski peristiwa itu membuatnya kaget.

Setelah itu, Ayu langsung menepikan kendaraannya di bahu jalan untuk memeriksa kerusakan pada mobilnya.

Baca juga: Korban: Ada 3 Mobil yang Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD

"Selanjutnya, saya langsung mencari petugas dan lapor ke Jasa Marga," imbuh dia.

Tiga mobil kena lempar batu

Ayu mengatakan, ada tiga mobil yang terkena lemparan batu, termasuk mobil yang ia kendarai.

"Ternyata ketika saya lagi laporan, ada mobil lain melaporkan hal yang sama. Itu ada tiga mobil yang terkena lemparan batu," kata Ayu.

Ayu mengatakan, akibat dilempar batu, mobil milik korban lain penyok, tetapi kacanya tidak pecah.

Sebab, korban lain berhasil menghindar ketika melihat sejumlah anak melemparkan batu dari jembatan penyebrangan orang (JPO).

"Jadi, korban sempat menghindar sedikit walaupun samping pintu mobilnya tetap kena (batu)," kata dia.

Baca juga: Pelaku Pelempar Batu ke Mobil di Tol Kunciran Diduga Anak-anak

Sementara itu, kaca mobil milik Ayu pecah dan kap mobilnya penyok.

Pelaku diduga anak-anak

Ayu mengungkapkan, pelaku pelemparan batu itu diduga anak-anak. Hal itu ia ketahui setelah mendapatkan informasi dari korban lainnya.

"Saya kebetulan tidak melihat, namun pengemudi lain yang mobilnya kena (pelemparan batu), melihat pelakunya. Infonya, anak-anak kecil, gitu. Bergerombolan," kata Ayu.

Lebih lanjut, Ayu mengatakan bahwa petugas Jasa Marga berjanji akan menindaklanjuti aksi pelemparan batu tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Asisten Manager Traffic Ruas Tol JORR 2 Jasa Marga Edi Junaedi mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Ciputat Timur untuk menangani kasus tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pelemparan Batu ke KRL Jakarta-Bogor

"Saya sudah koordinasi dengan polsek ciputat, agar tindak lanjuti dari pihak berwajib," ucap dia.

Dalam mengantisipasi kejadian serupa, Jasa Marga akan mengerahkan anggotanya berpakaian bebas untuk berjaga di lokasi tersebut.

"Kami turunkan beberapa anggota pakaian bebas untuk mengantisipasi oknum-oknum nongkrong JPO. Jadi kalau pakai seragam dia (pelakunya) langsung kabur," ucap Edi.

(Tim Redaksi: M Chaerul Halim, Nursita Sari, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com