Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akhirnya Operasikan JPO Klender meski Belum Diresmikan

Kompas.com - 15/11/2023, 18:30 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Klender, Jakarta Timur akhirnya sudah bisa digunakan untuk umum, meskipun belum diresmikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Sudah selesai, sudah bisa digunakan. Masyarakat sudah bisa memakai," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Menurut Heru, penggunaan JPO Klender tidak menunggu seremonial peresmian, agar masyarakat, khususnya pejalan kaki bisa langsung memanfaatkan fasilitas tersebut.

Baca juga: JPO Klender Selesai Dibangun, Baru Bisa Dipakai Setelah Peresmian

"Kalau jembatan sudah jadi, ya segera kami fungsikan. Masalah peresmian kan bisa kapan aja. Jangan ditahan-tahan lah, kasihan masyarakat," kata Heru.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa JPO Klender, Jakarta Timur telah rampung dibangun.

Dinas Bina Marga tengah menyiapkan proses peresmian sebelum nantinya akan digunakan.

"Kepala Dinas Bina Marga sedang menjadwalkan (peresmian JPO Klender)," ujar Heru saat meninjau Instalasi Pengolahan Air PAM Jaya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Chris Martin Foto di JPO Mas Mansyur, Penggemar: Lah, Ini Tempat Setiap Hari Saya Lewati...

Untuk diketahui, proses pembangunan JPO Klender, Jakarta Timur, sempat terhenti karena Dinas Bina Marga telah memutus kerja sama dengan kontraktor proyek.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta saat itu, Hari Nugroho menjelaskan bahaa kontraktor itu tidak menyelesaikan pembangunan JPO sesuai waktu yang telah disepakati.

Padahal, kata Hari, kontraktor pemenang tender awalnya telah menyanggupi pengerjaan JPO Klender sesuai kontrak yang telah disepakati, termasuk mengenai waktu pengerjaan.

"(Alasan di-blacklist) karena tidak selesai. Itu kan tender, karena tender, pemenangnya ambil harga rendah. Saya tanya, 'Anda sanggup?' Sanggup katanya. Oh kalau sanggup silakan," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com