Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tusuk Pria di Pasar Rebo, Pelaku Bawa Pulang Pisau ke Rumah Kos

Kompas.com - 22/11/2023, 06:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - S (24), penusuk pria berinisial BK (26), membawa pulang pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban, Selasa (21/11/2023).

Penusukan terjadi di Gang Haji Marta RT 012 RW 010 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.00 WIB.

"(Pisau) masih dibawa. Pas (pulang) ke rumah (kos) saya, masih dibawa," kata warga bernama Syahada (49) di lokasi kejadian, Selasa.

Baca juga: Kronologi Penusukan di Pasar Rebo, Korban Sempat Cekcok dengan Pelaku di Jalan pada Dini Hari

Syahada memiliki rumah indekos di sekitar Gang Haji Marta. S dan adiknya adalah penghuni di sana.

Lokasi rumah indekos itu berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Pada waktu kejadian, Syahada belum tidur.

Ia melihat ketika S pulang membawa pisau itu. Namun, tidak ada darah yang menetes dari senjata tajam tersebut.

"(Pisau) enggak berlumuran darah sama sekali. Saya cuma lihat (di kaki pelaku) kayak (darah) netes," ungkap Syahada.

Melihat hal tersebut, Syahada menanyakan penyebab adanya tetesan darah di kakinya.

Baca juga: Pria di Pasar Rebo Tewas akibat Luka Tusuk di Dada dan Perut

S mengaku sempat bertengkar dengan orang lain sebelum pulang.

Syahada mengira tetesan darah berasal dari luka di tubuh S usai bertengkar.

"Saya enggak tahu dia nusuk (seseorang). Dia (S) enggak ngomong nusuk, bilang, 'Saya bela diri'," tutur Syahada.

Syahada baru mengetahui dari tetangga bahwa tetesan darah itu merupakan darah korban. Namun, S keburu kabur.

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Harris Akhmat Basuki mengatakan, saat ini belum ada yang mengetahui pasti motif penusukan itu.

Baca juga: Berawal dari Cekcok, Pria di Pasar Rebo Ditusuk hingga Tewas

Mulanya, kedua laki-laki itu terlibat adu mulut.

Entah apa yang menyulut emosi keduanya, mereka jadi saling bergulat. Di tengah pergulatan, pelaku menusuk korban hingga tewas.

"Kemudian (korban) ditolong oleh beberapa saksi yang menghampiri korban," kata Harris di lokasi kejadian.

Nahas, nyawa BK tidak tertolong. Ia tewas di tempat dengan tubuh berlumuran darah.

Jajaran Polsek Pasar Rebo telah mengantongi identitas pelaku.

Namun, pelaku kabur dan masih dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com