Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kebahagiaan Ibnu Pinjamkan Motornya ke Anies Baswedan untuk Kampanye

Kompas.com - 28/11/2023, 18:15 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax berwarna abu-abu saat berkampanye di Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

Kendaraan roda dua dengan nomor polisi B 4485 BRV itu dikendarai Anies yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung seperempat dan celana bahan hitam.

Istri Anies, Fery Farhati Ganis, yang memakai pakaian senada tampak duduk dibonceng. Mereka mengenakan helm putih bergambar Anies dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca juga: Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan bersama istrinya, Fery Farhati saat tiba di lokasi kampanye Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan bersama istrinya, Fery Farhati saat tiba di lokasi kampanye Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).
Setelah Kompas.com telusuri, diketahui bahwa sepeda motor tersebut kepunyaan Ibnu (55), seorang warga Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Ia mengaku sudah menjadi pendukung Anies sejak eks Menteri Pendidikan itu maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam kontestasi Pilkada 2017 melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sehari-hari Ibnu bekerja sebagai pemilik bengkel sekaligus tukang servis penyejuk ruangan atau air conditioner (AC).

Baca juga: Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Sejak beberapa tahun terakhir, usaha yang dia bangun sejak 1999 mengalami penurunan pelanggan.

Oleh karena itu, Ibnu terpaksa mengurangi karyawannya demi meminimalkan pengeluaran per bulan.

“Kebetulan saya buka usaha servis AC. Selama beberapa tahun ini, terasa sulit. Abang tahu sendiri, perekonomi Indonesia kayak gimana. Dari anak buah saya 16 orang, sampai sekarang tinggal satu,” ungkap Ibnu saat ditemui Kompas.com di Jalan Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Jalan yang Dilalui Anies di Tanah Merah Tak Mulus, Jalan Perjuangan Namanya...

Penurunan jumlah pelanggan mulai dirasakan Ibnu pada 2014 lalu. Belum lagi ketika perekonomian terpuruk akibat pandemi Covid-19 pada 2020.

“Tahun 2014 sudah mulai turun. Kan kebetulan juga ada Covid-19. Makin sepi, makin sepi, ya anak buah saya habis,” keluh Ibnu.

Untuk satu karyawan yang tersisa, kata Ibnu, hanya bekerja sebagai penjaga bengkel servis AC.

Ibnu tidak mengungkapkan secara gamblang berapa penghasilannya per bulan setelah usahanya mengalami penurunan pelanggan.

Kendati demikian, Ibnu menyebut penghasilannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.

“Sekarang ngepas buat bayar kontrakan bengkel AC, bayar listrik,” tutur Ibnu.

Meski begitu, Ibnu tidak mengeluh. Ia tetap menjalani kehidupan seperti sediakala.

Dia percaya usaha yang diiringi dengan doa, niscaya akan membuahkan hasil yang maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com