2 Desember, PA 212 Gelar Doa Bersama di Monas sejak Dini Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar acara doa bersama atau munajat kubro di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023) sejak dini hari sampai pagi.

Acara itu bertajuk "Munajat Kubro untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina" dalam rangka reuni PA 212. 

Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif mengatakan, acara ini rencananya digelar mulai pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

"Acara digelar pukul 03.00 hingga pukul 09.00 WIB," kata Slamet saat dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).

Slamet menargetkan peserta yang datang pada esok hari mencapai tiga juta orang, sebagaimana acara serupa tahun-tahun sebelumnya.

"Kami berharap jumlah peserta yang datang sama seperti reuni 2017 dan 2018," kata dia.

PA 212 mengaku sudah memegang surat izin dari Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) untuk acara besok.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Unit Pengelola Kawasan Monas dan Polda Metro Jaya dalam rangka keamanan dan kenyamanan peserta.

Baca juga: BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

"Iya surat izin dari Kemensetneg sudah dikantongi, rekomendasi dari Monas juga sudah kami pegang," ucap Slamet.

"Koordinasi dengan Polda Metro Jaya juga sudah, insya Allah acara berjalan aman," tambah dia.

Namun, Slamet belum bisa memastikan apakah mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan datang ke acara tersebut atau tidak.

"Kami belum tahu, lihat besok saja," ujar dia.

Dalam acara ini, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Selain itu, PA 212 juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia menunjukkan keberpihakan dalam mendukung kemerdekaan Palestina," ucap Slamet.

"Serta menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan anak bangsa dalam menghadapi kontestasi politik lima tahunan," tambah dia.