JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencari solusi atas kenaikan harga cabai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024.
Anggota Komisi B dari Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, upaya yang dapat dilakukan di antaranya menambah stok.
“Kami berharap eksekutif melakukan upaya, karena ini kan setiap tahun naik. Jadi sebelum itu semakin naik, sediakan stok yang cukup,” kata Gilbert saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Harga Cabai Melonjak Jelang Natal, Pemprov DKI Diminta Gelar Operasi Pasar
Menurut Gilbert, kenaikan harga cabai pada akhir tahun tidak hanya menjadi persoalan Jakarta, melainkan secara nasional.
Sebab, lonjakan harga cabai juga diketahui terjadi di wilayah lain, misalnya Maluku, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Riau.
Untuk itu, Gilbert mengimbau eksekutif bergerak cepat menambah stok cabai dari daerah-daerah yang memiliki jumlah cadangan mumpuni.
“Jadi eksekutif mesti melihat di mana stok cabai kurang, maka datangkan dari daerah lain. Atau beli cabai dan disebarkan ke masyarakat sehingga harganya turun,” kata Gilbert.
Baca juga: Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...
Sementara itu, Anggota Komisi B dari Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mendorong eksekutif untuk menggelar operasi pasar.
“Pemerintah harus melakukan intervensi untuk menurunkan harga cabai, salah satunya bisa melakukan operasi pasar agar harga cabai bisa turun,” ujar Suhud, Rabu.
Menurut Suhud, harga cabai keriting saat ini mencapai Rp 94.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 43.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai rawit merah tembus Rp 120.000 per kilogram, melonjak dari sebelumnya Rp 65.000 per kilogram.
“Itu sesuai infopangan.jakarta.go.id,” kata Suhud.
Baca juga: Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa
Sebagai informasi, kenaikan harga cabai yang terjadi beberapa waktu terakhir ini dikeluhkan oleh pedagang. Salah satunya Ramdan (31) pedagang di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dia mengeluhkan kondisi ini karena membuat omzetnya merosot tajam akibat sepinya pembeli.
Pria yang telah berdagang selama 10 tahun itu mengaku membeli cabai dari Pasar Induk Kemang (TU), Bogor, Jawa Barat.
Ramdan mengatakan, harga cabai rawit merah di sana sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg).
“Saya jual Rp 120.000,” kata dia.
Menurut Ramdan, kenaikan harga cabai dipengaruhi faktor cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Dia berharap harga cabai bisa kembali stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.