Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir, Gerindra DKI Mempersilakan Pendukung Tetap Coblos Caleg Purwanto yang Wafat

Kompas.com - 07/12/2023, 12:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mempersilakan pendukung almarhum calon anggota legislatif (Caleg) Purwanto tetap mencoblosnya pada Pemilu 2024.

Sebab, Purwanto sudah masuk dalam daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif dari Gerindra. Dengan demikian, Purwanto tetap akan ada di surat suara pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta.

“Di surat suara nanti nama beliau tetap ada, karena kan sudah DCT. Jadi saya persilakan kepada para pendukungnya yang mau mencoblos beliau sebagai penghormatan terakhir,” ujar Rani yang juga kader Partai Gerindra dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Menurut Rani, Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta itu cukup sukses menjaga konstituennya selama menjadi anggota legislatif.

Purwanto juga sukses membuat Gerindra sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di wilayah Jakarta Selatan dalam Pemilu sebelumnya.

“Semoga Gerindra tetap bisa berjaya di Dapil 8 Jakarta Selatan, semua para pendukungnya bersepakat akan mencoblos nama beliau di kertas suara 14 Februari 2024 sebagai tanda penghormatan,” kata Purwanto.

Sebagai informasi, Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua Fraksi Gerindra Nurhasan mengatakan, Purwanto mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 20.05 WIB di rumah sakit.

“Iya benar. Hari ini, 5 Desember 2023 di Rumah Sakit Mitra Keluarga jam 20.05 WIB,” ujar Nurhasan saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Menurut Nurhasan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Selatan itu meninggal akibat serangan jantung.

Jenazah almarhum menurut rencana akan disemayamkan di kediamannya di Gang Haji Shibi, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Malam ini disemayamkan di rumah duka, Jalan Lenteng Agung Timur, Gang Haji Shibi,” kata Nurhasan.

Semasa hidupnya, kata Nurhasan, Purwanto adalah sosok yang baik dan penuh tanggung jawab. Untuk itu, Nurhasan memohon doa yang terbaik bagi almarhum.

“Beliau orang baik pejuang tanggung baik kepada siapa pun ramah mudah diajak bicara ceplas ceplos bicaranya. Mohon doanya semoga almarhum khusnul khotimah,” pungkas Nurhasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com