Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek di Bekasi Terobos Massa dan Pengawal demi Salaman dengan Ganjar

Kompas.com - 16/12/2023, 19:05 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ainun (66), seorang warga Bekasi Timur, Kota Bekasi, bercerita tentang sulitnya menerobos kerumunan warga demi berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Momen Ainun berdesak-desakan terjadi ketika Ganjar selesai menghadiri agenda senam pagi di Alun-alun M Hasibuan, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu (16/12/2023).

Kala itu, Ganjar hendak turun dari panggung dan bersiap naik ke mobil untuk melanjutkan agendanya.

Baca juga: Resmikan Kantor Relawan di Bekasi, Ganjar: Ini Tempat Konsolidasi dan Dengar Suara Rakyat

Warga yang melihat Ganjar langsung bergegas mendekatinya.

"Dia turun (dari panggung), saya lari. Orang-orang kan minta hadiah, saya enggak peduli dengan hadiah, saya yang penting mau salaman dengan beliau," jelas Ainun.

Bertemu dan bersalaman dengan Ganjar ternyata tidak semudah yang ia bayangkan.

Ainun perlu menerobos kerumunan massa pendukung yang usianya jauh lebih muda dibandingkan dirinya.

Selain massa pendukung yang lain, ia juga perlu menerobos barisan pengawal berbadan tegap yang menjaga keamanan Ganjar.

 Baca juga: Ganjar: Saya Bersama Pak Mahfud Tidak Ada Beban Masa Lalu

Ainun sampai berpeluh keringat untuk mengejar Ganjar.

"Ini suami saya, saya tarik terus bajunya, buat 'tameng' saya. Saya bilang minggir ke pengawalnya. 'Hei, ini nenek-nenek, kasih kesempatan juga. Saya pengin salaman', begitu kata saya. Saya tepuk-tepuk juga itu pengawalnya," tutur Ainun.

Usaha wanita lansia itu tidak sia-sia. Ainun berhasil bersalaman dengan Ganjar tepat ketika Ganjar masuk ke dalam mobil.

Di momen itu, Ganjar menurunkan kaca mobilnya, kemudian menyalami pendukungnya, termasuk Ainun.

"Akhirnya bisa salaman. Begitu kaca dibuka, saya bilang, 'Saya pengin salaman saja. Saya doain jadi presiden, yang sayang sama rakyat, yang sayang sama kami, yang sepuh-sepuh', begitu kata saya," kata Ainun.

Baca juga: Kepada Ganjar, Pedagang di Pasar Jatiasih Curhat Harga Kebutuhan Pokok Sering Naik

Ainun yang sudah melihat dan bersalaman dengan Ganjar berharap agar Ganjar mau memperhatikan rakyat sampai lapisan paling bawah.

"Harapan sudah pasti. Dia orangnya baik, santun. Kami hanya minta rakyat bisa sejahtera, pangan tidak mahal, anak bisa bersekolah, perhatikan lansia, orang-orang susah diperhatikan, jangan di atas saja, harus juga ke desa-desa," ucap Ainun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com