Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Rusun Cilincing yang Memprihatinkan, Banyak Sudut Gelap dan Atap Menganga...

Kompas.com - 17/12/2023, 11:32 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Tak berselang lama, Jumadi langsung mengambil sepeda motornya dan mengantarkan Kompas.com ke Rusun Cilincing Blok D yang jaraknya berkisar 100 meter.

Kami melewati Jalan Kompleks Pelindo II yang tidak rata. Terdapat lubang di beberapa bagian dengan kedalaman bervariasi, mulai satu sentimeter hingga tiga sentimeter. Aspal jalan dominan dengan batu kerikil dan debut.

Di sepanjang Jalan Kompleks Pelindo II ini, terdapat beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik warga setempat. Bukan hanya itu, juga ada beberapa mobil bertudung yang tengah terparkir.

Dari jalan ini, ada atap Rusun Cilincing Blok D tampak menganga. Entah ke mana genting-genting itu yang seharusnya melindungi sinar matahari atau hujan.

“Kalau orang lain kan kebanjirannya di bawah, kalau kami mah di atas, terbalik. Makanya kasihan kalau misalnya kehujanan,” ucap Jumadi.

Saat memasuki area wilayah Rusun Cilincing Blok D, ada sejumlah anak sedang bermain bola plastik di atas lapangan bulu tangkis yang warnanya sudah memudar. Mereka bermain sambil bertelanjang dada dan kaki.

Bocah perempuan yang tidak mengikuti permainan tersebut menyaksikan mereka dari pinggir lapangan. Namun, ada juga beberapa bocah yang sedang bermain perosotan di sana.

Di lapangan badminton ini, juga dikelilingi selokan kecil yang airnya berwarna hitam. Banyak sampah plastik dan kertas yang sedang tergenang.

Di bagian kiri lapangan, terdapat Paud Anggrek Merah II. Temboknya berwarna hijau yang sudah memudar itu dipenuhi dengan coretan.

Baca juga: Anggota TNI yang Keroyok Pengurus PP KAMMI di Duren Sawit Ditangkap

Di lantai dasar Rusun Cilincing Blok D ini terdapat sebuah perkiraan motor. Meski ada lampu dan matahari masih terbit, penerangan sangat kurang.

Selain tempat parkir, juga ada beberapa warung kelontong milik warga.

Dinding lantai dasar Rusun Cilincing Blok D lagi-lagi dipenuhi dengan coretan dan bahkan acian tembok tersebut ada yang sudah terkelupas lebar.

Di salah satu pojok tempat ini terdapat kumpulan kabel-kabel yang tidak tertata rapi. Di area ini, banyak kotoran kucing, lumut hijau, sampah sehingga aromanya sangat tidak sedap.

Tangga dan railing tangga Rusun Cilincing Blok C yang dibangun Presiden Joko Widodo saat hendak maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.  KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Tangga dan railing tangga Rusun Cilincing Blok C yang dibangun Presiden Joko Widodo saat hendak maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saya juga diantarkan Jumadi ke sebuah tangga di Blok C yang katanya diperbaiki Presiden Joko Widodo semasa beliau hendak maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Lagi-lagi, penerangan sangat kurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com