“Dulu, waktu Bapaknya (Gibran) mau jadi Gubernur DKI Jakarta, dia datang ke sini dan melihat kondisi Rusun Cilincing. Nah, karena ini tanah Pelindo, dia hanya bisa membangun (Railing) tangga,” ungkap Jumadi.
Terkini, railing tangga berwarna merah tersebut telah luntur dan beberapa bagian juga ada yang sudah berkarat. Namun, pondasi tangga masih tampak kokoh.
Baca juga: Dikeroyok Anggota TNI, Pengurus PP KAMMI Laporkan ke Detasemen Polisi Militer
Setiap tahunnya, pengurus RW 10 Kelurahan Cilincing mengajukan proposal melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Tetapi, proposal tersebut tidak pernah disetujui.
“Kayak ini kan bakal ada Musrenbang, nah kita mengajukan lagi. Tapi, kadang-kadang kalau mau rapat (bicarakan Musrenbang) saja malas. Karena enggak pernah disetujui. Paling yang disetujui cuma sapu, cangkul, dan lain-lain,” ungkap Jumadi.
Ia juga mengeklaim, Rusun Cilincing berdiri belum pernah diperbaiki sejak pertama kali.
“Dari awal berdiri sampai dengan sekarang belum pernah diperbaiki. Kenapa saya bilang begitu? Ya karena saya sejak pertama di sini, waktu usia saya masih 16 tahun,” kata Jumadi.
Oleh karena itu, Jumadi berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) membantu warga Rusun Cilincing untuk memperbaiki hunian.
“Sekarang kita sedang swadaya untuk Jalan Komplek Pelindo II. Butuh uang Rp 300 juta tapi baru terkumpul Rp 10 juta,” imbuh Jumadi.
“Intinya ikhtiar kita ada untuk memperbaiki jalan. Entah kapan, setidaknya niat dulu,” pungkas Jumadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.