Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Tunggu Restu Setneg untuk Pakai Wisma Atlet Kemayoran Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Kompas.com - 19/12/2023, 14:50 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menunggu izin dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), untuk menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.

Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina mengatakan, Wisma Atlet menjadi salah satu alternatif tempat untuk rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024 yang belum tersedia di Kecamatan Kemayoran.

Sebab, Gelangang Olahraga (GOR) Kemayoran yang biasa dipakai KPU DKI Jakarta untuk keperluan Pemilu masih dalam proses revitalisasi.

Baca juga: KPU DKI: Kemenaker Izinkan Gedungnya jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

“Untuk di wilayah Kecamatan Kemayoran ini sedang dalam proses negosiasi. Pilihan pertama kami adalah menggunakan Wisma Atlet,” ujar Nelvia kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Menurut Nelvia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Wali Kota Jakarta Pusat, sudah mengajukan surat izin peminjaman Wisma Atlet Kemayoran ke Setneg.

Saat ini, Pemprov DKI tengah menunggu respons dari Setneg, apakah aset milik negara itu dapat dipinjam selama proses penghitungan surat Pemilu 2024.

“Pihak Wali Kota Jakarta Pusat sudah menjanjikan, sudah bersurat kepada pihak Wisma Atlet, yakni Setneg. Kami masih menunggu balasannya bagaimana. Apakah kami diperkenan atau tidak menggunakan Wisma Atlet,” kata Nelvia.

“Langkah apa yang akan diambil oleh Wali Kota Jakarta Pusat selanjutnya, itu menunggu balasannya sudah tiba,” sambung Nelvia.

Nelvia menambahkan, KPU mendorong Pemprov DKI Jakarta mempercepat revitalisasi GOR Kemayoran, jika Jika Wisma Atlet tidak dapat digunakan.

“Misalnya ternyata belum accept juga, kami tetap memprioritaskan untuk menggunakan GOR Kemayoran. Kami mendorong agar GOR itu selesai direvitalisasi sebelum rekapitulasi dan logistik naik,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU DKI Jakarta kekurangan tempat rekapitulasi dan gudang logistik untuk Pemilu 2024.

Kekurangan itu disebabkan oleh 11 GOR untuk gudang logistik, yang malah direvitalisasi pada tahun politik.

Baca juga: Kantor dan Rumah Dinas Camat Kebayoran Lama Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Setelah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, KPU mendapatkan alternatif tempat pengganti GOR yang direvitalisasi.

Namun, terdapat tiga wilayah kecamatan yang harus dicari ulang alternatif tempat untuk gudang logistik dan tempat rekapitulasi, yakni Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, dan Kemayoran.

Pasalnya, alternatif tempat yang ditawarkan untuk tiga kecamatan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan KPU DKI Jakarta, baik dari segi ukuran maupun lokasinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com