Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Ogah Pulang dari Malaysia

Kompas.com - 19/12/2023, 14:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda HZ (3), balita yang dianiaya pria bernama Risqi Ariskalaki (29), enggan pulang dari Malaysia.

Padahal, ibu HZ sudah mengetahui bahwa anaknya dianiaya kekasih adiknya sendiri, SAB (17), di kontrakan wilayah Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Ibunya keukeuh tidak ingin kembali ke sini," ungkap Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini di kantornya, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Tante Balita di Kramatjati Rekam Aksi Kekasih Aniaya Keponakan, Alasannya Dokumentasi jika Terjadi Sesuatu

Pihak kepolisian sudah berupaya membawa pulang ibu korban kembali ke Tanah Air. Namun, ibu korban tetap menolak pulang.

"Kami siap belikan tiket untuk kembali (ke Indonesia), kami kirimkan ke sana (Malaysia). Fakta yang ada, ibunya keukeuh tidak kembali. Alasannya hamil tua," ungkap Sri.

Saat ini, polisi hilang kontak dengan ibunda HZ karena ibu HZ sudah cukup lama mematikan ponselnya.

Sri pun tidak mengetahui apakah ibu HZ sudah tahu bahwa anaknya meninggal.

"Mungkin (akan tahu) dari media, karena bapaknya tahu (korban koma) dari media," ujar dia.

Baca juga: Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Dimakamkan di Bengkulu, Biaya Ditanggung Negara

Adapun HZ dititipkan oleh sang ibunda kepada tantenya karena sang ibu bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Sementara itu, Rudi selaku ayah HZ sudah bercerai dengan ibu korban dan tinggal di Bengkulu.

Pada awal November 2023, SAB berkenalan dan menjalin hubungan dengan Risqi. Mereka tinggal bersama di sebuah kontrakan wilayah Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

Risqi dan SAB mengaku sebagai pasangan suami istri, sedangkan HZ diakui sebagai anak mereka.

Pelaku mulai menyiksa HZ dengan berbagai cara karena dianggap rewel, salah satunya menyundutkan rokok. Akibatnya, banyak luka di sekujur tubuh korban.

Baca juga: Balita Meninggal karena Dianiaya Pacar Tante di Kramatjati, Terungkap Alasan Sang Ibu Titipkan Anaknya...

Risqi membawa korban ke RS Polri Kramatjati, Jumat (8/12/2023). Kepada tenaga kesehatan di IGD, Risqi menyebut HZ tak sadarkan diri usai terjatuh.

Namun, kebohongannya terungkap usai tenaga kesehatan menemukan banyak luka di tubuh korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com