"Kalau pasaran sini paling juga Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Tapi, penginnya sih waktu itu (warga) ada yang Rp 500.000, ada yang pengin Rp 300.000," paparnya.
Baca juga: Masdi Dapat Durian Runtuh, Sawahnya Dibeli Pertamina Rp 1,1 Miliar karena Ada Sumber Migas
Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi menuturkan, PT Pertamina membeli sekitar lima hektar lahan persawahan yang dimiliki oleh 12 pemilik.
"Kurang lebih lima hektar. Tanah (milik) warga, banyak itu yang punya, hampir ada 12 nama," kata Kholid.
Kholid menuturkan, sebelum dibeli Pertamina, lahan tersebut merupakan area persawahan milik warga yang digunakan untuk bertani.
"Di situ memang lahan pertanian, sawah. Enggak ada apa-apa, khusus pertanian saja," tutur dia.
Kompas.com telah berusaha menghubungi PT Pertamina berkait penemuan sumber migas dan pembebasan lahan tersebut. Namun, pihak PT Pertamina belum merespons.
Meski senang ada penemuan migas, warga setempat tetap merasa khawatir. Saat ini, getaran dari pengeboran masih terasa dan terdengar bising.
"Masih (khawatir), itu kan pas pengeboran berisik, dari mobilisasi mobil itu getarannya terasa karena jalan kami memang bukan kapasitas buat mobil truk-truk," ujar Kholid.
Sebagai ketua rukun tetangga, Kholid memikirkan dampak panjang penemuan sumber migas baru itu. Kholid khawatir dengan potensi kebocoran migas yang mengakibatkan ledakan seperti yang terjadi di Plumpang, Jakarta Utara.
"Kalau jangka panjangnya mungkin dari gas itu takutnya ada kebocoran atau apa," imbuh dia.
Salah satu warga setempat, Yuli (27) mengatakan hal serupa. Ia khawatir muncul ledakan dari sumber migas tersebut.
"Kalau ada asap-asap gitu ya paling bau-bau doang kayak bau gas, minyak, gitu. Ya takut sih katanya kan ada ceritanya bisa (meledak) jadi agak takut," kata Yuli.
Terlepas dari kekhawatiran itu, warga berharap lapangan pekerjaan terbuka dengan penemuan sumber minyak dan gas (migas) di kampung mereka.
Kholid menuturkan, saat ini, 20 warganya sudah bekerja di sana. Termasuk sebagai satpam yang berjaga di area luar lingkungan.
Meski begitu, ia tetap menaruh harapan besar warga lainnya dapat diberdayakan untuk bekerja.
"Harapannya warga kami dilibatkan, walaupun kapasitas warga kayaknya kalau buat kerja di Pertamina itu (harus) ada skilll khusus. Setidaknya enggak apa-apa itu jadi security, cleaning service-nya," ujar Kholid.
Selain soal lapangan pekerjaan, Kholid ingin warganya mendapat beasiswa agar bisa mengenyam pendidikan, khususnya di bidang perminyakan.
"Terus juga supaya ada beasiswa untuk warga kami biar disekolahkan di bidang perminyakan. Kalau bicara terpenuhi (harapan itu) ya belum," imbuh dia.
Baca juga: Ada Sumber Migas Baru di Bekasi, Warga Harap Banyak Lowongan Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.