Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan dan Kekhawatiran Warga Terkait Penemuan Sumber Migas Baru di Bekasi

Kompas.com - 21/12/2023, 08:34 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

"Kalau pasaran sini paling juga Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Tapi, penginnya sih waktu itu (warga) ada yang Rp 500.000, ada yang pengin Rp 300.000," paparnya.

Baca juga: Masdi Dapat Durian Runtuh, Sawahnya Dibeli Pertamina Rp 1,1 Miliar karena Ada Sumber Migas

5 hektar sawah dibeli

Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi menuturkan, PT Pertamina membeli sekitar lima hektar lahan persawahan yang dimiliki oleh 12 pemilik.

"Kurang lebih lima hektar. Tanah (milik) warga, banyak itu yang punya, hampir ada 12 nama," kata Kholid.

Kholid menuturkan, sebelum dibeli Pertamina, lahan tersebut merupakan area persawahan milik warga yang digunakan untuk bertani.

"Di situ memang lahan pertanian, sawah. Enggak ada apa-apa, khusus pertanian saja," tutur dia.

Kompas.com telah berusaha menghubungi PT Pertamina berkait penemuan sumber migas dan pembebasan lahan tersebut. Namun, pihak PT Pertamina belum merespons.

Kekhawatiran warga

Meski senang ada penemuan migas, warga setempat tetap merasa khawatir. Saat ini, getaran dari pengeboran masih terasa dan terdengar bising.

"Masih (khawatir), itu kan pas pengeboran berisik, dari mobilisasi mobil itu getarannya terasa karena jalan kami memang bukan kapasitas buat mobil truk-truk," ujar Kholid.

Sebagai ketua rukun tetangga, Kholid memikirkan dampak panjang penemuan sumber migas baru itu. Kholid khawatir dengan potensi kebocoran migas yang mengakibatkan ledakan seperti yang terjadi di Plumpang, Jakarta Utara.

"Kalau jangka panjangnya mungkin dari gas itu takutnya ada kebocoran atau apa," imbuh dia.

Salah satu warga setempat, Yuli (27) mengatakan hal serupa. Ia khawatir muncul ledakan dari sumber migas tersebut.

"Kalau ada asap-asap gitu ya paling bau-bau doang kayak bau gas, minyak, gitu. Ya takut sih katanya kan ada ceritanya bisa (meledak) jadi agak takut," kata Yuli.

Lapangan Kerja

Terlepas dari kekhawatiran itu, warga berharap lapangan pekerjaan terbuka dengan penemuan sumber minyak dan gas (migas) di kampung mereka.

Kholid menuturkan, saat ini, 20 warganya sudah bekerja di sana. Termasuk sebagai satpam yang berjaga di area luar lingkungan.

Meski begitu, ia tetap menaruh harapan besar warga lainnya dapat diberdayakan untuk bekerja.

"Harapannya warga kami dilibatkan, walaupun kapasitas warga kayaknya kalau buat kerja di Pertamina itu (harus) ada skilll khusus. Setidaknya enggak apa-apa itu jadi security, cleaning service-nya," ujar Kholid.

Selain soal lapangan pekerjaan, Kholid ingin warganya mendapat beasiswa agar bisa mengenyam pendidikan, khususnya di bidang perminyakan.

"Terus juga supaya ada beasiswa untuk warga kami biar disekolahkan di bidang perminyakan. Kalau bicara terpenuhi (harapan itu) ya belum," imbuh dia.

Baca juga: Ada Sumber Migas Baru di Bekasi, Warga Harap Banyak Lowongan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com