JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan pengendara motor menerobos masuk Tol Dalam Kota sampai Jagorawi pada Minggu (17/12/2023).
Rombongan pengendara motor tersebut merupakan pengantar jenazah istri pimpinan eks FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadlun bin Yahya.
"Mereka itu rombongan pengantar jenazah istri Habib Rizieq. Mereka akan menuju Megamendung (Kabupaten Bogor)," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Latif Usman, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Polisi: Rombongan Motor Terobos Tol Dalkot Adalah Pengantar Jenazah Istri Rizieq Shihab
Latif menjelaskan, rombongan pengendara motor bersama mobil jenazah yang membawa almarhumah masuk dari pintu tol Pejompongan.
"Nah, pada saat itu memang petugas yang ada di Pejompongan sudah mengingatkan (menghalau rombongan pengendara motor), tapi mereka tetap memaksakan," kata Latif.
Setelah itu, petugas yang sempat mengingatkan rombongan pengendara motor tersebut melapor ke traffic management center atau TMC.
Polisi kemudian mengejar rombongan pengendara motor itu untuk mengeluarkan mereka melalui beberapa exit tol.
"Kami segera melakukan pengejaran untuk mengeluarkan kendaraan tersebut mulai dari Pancoran, terakhir sampai dengan Taman Mini, baru tuntas semuanya," terang Latif.
Latif mengungkapkan, dirinya amat menyayangkan tindakan yang dilakukan rombongan pengendara motor pengantar jenazah istri Rizieq.
Pasalnya, rombongan motor tersebut seharusnya sudah tahu bahwa sepeda motor dilarang masuk tol.
"Masyarakat ini sangat saya sayangkan kenapa dilakukan (motor menerobos masuk tol), sedangkan aturan sudah jelas," jelas Latif.
"Ada aturan seharusnya tanpa dikasih tahu, tanpa dijaga ya seharusnya mereka tahu, itu yang kita sayangkan," sambungnya.
Latif berujar, pihaknya akan memberi sanksi tilang terhadap rombongan motor yang masuk tol itu.
Baca juga: Polisi Akan Tilang Rombongan Motor Pengantar Jenazah Istri Rizieq Shihab yang Masuk Tol
Polisi, kata Latif, akan memeriksa closed circuit television (CCTV) mulai dari Gerbang Tol Pejompongan.
"Tindakan tilang sedang kami konfirmasi dengan CCTV yang ada di Gerbang Tol Pejompongan, maupun tempat lain," ucap Latif.
Namun, Latif mengaku bahwa pihaknya mengalami kesulitan karena jumlah rombongan pengendara motor mencapai ratusan.
"Nah ini sedang kami identifikasi, karena banyak dan kita masih merinci satu per satu," jelas dia.
"Kami menggunakan dari CCTV untuk menjadi alat bukti penilangan," tutur Latif.
(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Fabian Januarius Kuwado, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.