Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terhempas Angin Kencang, Tetangga: Baru Kali Ini Terjadi

Kompas.com - 26/12/2023, 15:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Duren Sawit, Jakarta Timur, bernama Kokon Sukandar (62) mengatakan, angin kencang baru pertama kali menghempaskan atap rumah warga di perumahannya.

Senin (25/12/2023) malam, atap rumah warga bernama Ana (56) di RT 006/RW 016 Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Jakarta Timur, terbang akibat angin kencang.

"Sebelum-sebelumnya enggak pernah angin kencang sampai angkat seluruh atap begitu, baru kemarin kejadian," ujar Kokon di lokasi kejadian, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Angin Kencang Bikin Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terbang

Setiap sebelum hujan, kawasan itu selalu dilanda angin kencang. Namun, intensitasnya masih belum terlalu tinggi.

Bahkan, hujan angin pada pergantian tahun 2019 menuju 2020 pun tidak menyebabkan atap

Pada saat itu, tidak ada atap maupun barang lainnya yang beterbangan sampai merusak rumah warga.

"Pernah ada angin besar, tapi yang beterbangan hanya lembaran-lembaran atap asbes paling luar. Enggak sampai yang angkat seluruh atap kayak kemarin. Kejadian kayak begitu baru sekali saja, kemarin," ucap Kokon.

Baca juga: Sejumlah Pohon di kota Bandung Tumbang Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Angin kencang membuat atap rumah Ana terbang dan menghantam atap rumah tetangga bernama Tarno, Senin malam.

Akibatnya, kabel listrik di dalam rumah Ana dan yang melintang di atas atap terputus sehingga menyebabkan percikan api.

Sebanyak 10 rumah mengalami pemadaman akibat terputusnya kabel yang melintang di atas atap itu.

Selain itu, hebel dan material lainnya turut terhempas saat atap terbang. Mereka beterbangan ke kanan dan kiri rumah Ana sehingga menyebabkan kerusakan pada lima rumah.

Sekitar 30 menit kemudian, hujan deras turun. Barang-barang yang berada di lantai dua rumah Ana pun basah.

"Pas atap terbang, padahal ada warga lain Ibu Titin di luar. Untung enggak kena. Dampaknya cuma kerusakan material, enggak ada korban jiwa," kata Kokon.

Baca juga: 10 Fakta Pengeroyokan Aktivis KAMMI oleh Oknum TNI di Duren Sawit Jaktim

Warga langsung menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan pasukan oranye untuk membantu mengevakuasi puing-puing.

Sementara PLN dihubungi untuk memutus listrik di kawasan itu agar kabel listrik yang putus tidak menyebabkan kebakaran atau menyetrum warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com