Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Open Space Telan Biaya Rp 4,4 Miliar, Warga: Mahal, Padahal Fasilitas Kurang

Kompas.com - 27/12/2023, 09:50 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Depok Open Space sebesar Rp 4,4 miliar dianggap tidak sebanding dengan fasilitasnya.

Area terbuka yang diresmikan pada Sabtu (23/12/2023) itu dinilai tidak memiliki fasilitas lengkap, sebagaimana yang diharapkan warga.

Sri (38), warga asal Kecamatan Limo, mengatakan, arena bermain anak di ruang terbuka itu masih sangat minim.

"Mahal ya, soalnya kalau secara fasilitas masih kurang padahal. Katanya kan ramah anak, saya kira wahana bermainnya itu banyak," celetuk Sri saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Menengok Fasilitas Depok Open Space Senilai Rp 4 Miliar, Ada Area Bermain Anak, Perpustakaan Masih Tutup

Ditambah lagi, tak ada tempat berteduh dan toilet yang mudah dijangkau di sana.

"Terus ada tempat berteduh kalau kehujanan, lah ini enggak ada. Toiletnya juga bingung nyarinya, anak saya mau pipis. Toilet harus ke perpustakaan dulu. Terus cari tempat cuci tangan juga bingung sudah muter saya, akhirnya pakai air minum cucinya," kata Sri.

Hal senada disampaikan pengunjung lain bernama Okki (34). Menurut dia, dengan anggaran sebesar itu, fasilitas buat warga harusnya bisa lebih bagus lagi.

Terlebih banyak warga yang datang ke sini membawa anaknya.

Arena bermain di ruang terbuka Depok Open Space, depan Kantor Wali Kota Depok, Selasa (26/12/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Arena bermain di ruang terbuka Depok Open Space, depan Kantor Wali Kota Depok, Selasa (26/12/2023).

"Dengan segitu (anggaran Rp 4,4 miliar), masih banyak fasilitas yang perlu ditambah sih, yang bawa anak kasihan panas-panasan. Enggak ada buat neduh, takutnya tiba-tiba hujan, apalagi yang datang bawa bayi," ujar Okki.

Baca juga: Depok Open Space Telan Anggaran Rp 4,4 Miliar, Warga Soroti Fasilitasnya

Ia berharap, fasilitas Depok Open Space bisa dibenahi lagi agar warga yang berkunjung lebih nyaman.

Menurut Okki, tidak banyak ruang terbuka seperti itu di Depok. Kehadiran Depok Open Space memberi angin segar bagi warga untuk rekreasi.

"Harusnya bisa ya kayak yang di Bogor, tempat buat olahraganya ada, tempat buat anak main ada, buat neduh juga disediakan. Soalnya jarang yang beginian di Depok," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com