Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 31 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 29/12/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 31 Desember 2023 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Meditasi Perdamaian Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 31 Desember 2023.

Hari Meditasi Perdamaian Sedunia

Tanggal 31 Desember setiap tahunnya ada peringatan Hari Meditasi Perdamaian Sedunia. 

Hari Meditasi Perdamaian Sedunia ini dilakukan agar banyak orang melakukan meditasi dengan menciptakan perdamaian global.

Melansir National Today, tujuan Hari Meditasi Perdamaian Sedunia adalah untuk menyatukan orang-orang dari berbagai ras dan latar belakang dalam platform global. 

Melalui meditasi diharapkan masing-masing orang menyadari bahwa adanya kedamaian dalam diri jika kita ikhlas menerima. Nantinya diharapkan juga turut membantu membangun perdamaian dunia dan mencegah perang dan kekerasan.

Melihat sejarahnya, meditasi juga berhubungan dengan perdamaian dunia. Pada tahun 1980-an, sebuah eksperimen sosial dilakukan di Yerusalem untuk menguji apakah berlatih meditasi dapat meningkatkan perdamaian.

Selama eksperimen tersebut, perdamaian dan toleransi terlihat jelas dengan berkurangnya jumlah kejahatan jalanan dan kekerasan di semua kota besar di Lebanon. Para pelaku meditasi cenderung tidak terpengaruh oleh dampak buruk perang di negara tersebut. 

Dengan melakukan meditasi membantu banyak orang untuk tetap berpikiran positif, sehingga menghindari konflik.

Baca juga: Meraih Damai dengan Meditasi di Bawah Sinar Bulan Purnama...

Hari Solidaritas Azerbaijan Internasional

Pernahkah Anda mendengar bangsa Azerbaijan?. Bangsa Azerbaijan merupakan sebuah suku bangsa yang tinggal di Iran barat laut. Mayoritas suku Azerbaijan menganut agama Islam Syiah.

Setiap tanggal 31 Desember, rakyat Azerbaijan merayakan Hari Solidaritas Azerbaijan. 

Kala itu terjadi peristiwa perobohan tembok perbatasan bekas Republik Sosialis Soviet Otonomi Nakhichevan (A.S.S.R.) pada tahun 1989.

Tujuan perobohan tembok tersebut agar rakyat Azerbaijan bersatu kembali dengan rakyat Azerbaijan yang tinggal di Iran. 

Pada tahun 1991, Heydar Aliyev, tokoh pemimpin di sana, mempromosikan gagasan untuk menciptakan hari libur untuk merayakan persatuan rakyat Azerbaijan. Baru pada tahun 1992 hari itu dinyatakan sebagai hari libur umum berdasarkan keputusan mantan Presiden Abulfaz Elchibey, yang diperingati pada tanggal 31 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com