Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjibaku Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu, Warga Sampai Tinggalkan Pekerjaannya

Kompas.com - 03/01/2024, 08:39 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 30 hari ke depan, kegiatan sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024 akan dilakukan semua kantor Komisi Pemilihan Umum di Jakarta. 

Salah satunya di Kantor KPU Jakarta Utara, kegiatan sortir dan lipat sudah berlangsung sejak sebelum tahun baru, tepatnya 29 Desember 2023. 

Kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar dari latar belakang pekerjaan berbeda-beda.

KPU Jakarta Utara menargetkan surat suara Pemilu 2024 untuk semua TPS di Jakarta Utara bisa siap dalam waktu 30 hari ke depan. 

Komisioner KPU Jakarta Utara Divisi Teknis Ibnu Affan menyebut surat suara yang disortir dan dilipat paling dulu adalah untuk caleg DPRD Dapil 3 Jakarta. 

Baca juga: Serba-serbi Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu di Jakbar, Libatkan Ratusan Warga dan Dijaga Ketat Aparat

"Kami baru melipat-sortir itu baru DPRD. Baru berjalan hari ketiga ini. Jadi sudah dimulai sejak tiga hari lalu. Tanggal 1 Januari kan libur, jadi baru mulai lagi hari ini. Mudah-mudahan tercapai sesuai dengan target KPU RI," kata Ibnu Affan saat ditemui di kantor KPU Jakarta Utara, Selasa.

Sejauh ini, Ibnu Affan menambahkan bahwa surat suara yang disortir-lipat mencapai 50 persen.

Kantor KPU Jakarta Utara menyediakan surat suara untuk Dapil Taparing (Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan).

Sementara, surat suara yang ada di Gudang Semper diperuntukan Dapil Cikoding (Cilincing, Koja, Kelapa Gading).

Baca juga: Cegah Penyelundupan Surat Suara, Petugas Sortir-Lipat Digeledah Sebelum dan Sesudah Bekerja

Libatkan masyarakat sekitar

Kegiatan lipat-sortir surat suara Pemilu 2024 ini melibatkan masyarakat sekitar yang jumlahnya mencapai 60 orang.

"Masyarakat sekitar juga ada, terus penyedia (pihak ketiga) memberikan porsi kepada masyarakat sekitarnya juga. Ada 60 orang di sini. Berapa persennya, saya kurang begitu paham detilnya, tapi yang saya tahu masyarakat sini banyak yang ikut terlibat juga," tutur Ibnu.

Beberapa dari masyarakat sekitar memilih meninggalkan pekerjaan sehari-harinya demi melipat surat suara karena upah yang lebih besar.

Salah satunya adalah Ngatiyah (58). Ia rela meninggalkan pekerjaan sehari-harinya sebagai pegawai percetakan di Pasar Nangka, Bungur, Kemayoran, demi melipat kertas surat suara Pemilu 2024.

"Saya dari hari Kamis ikut ini. Kamis, Jumat, Sabtu Minggu. Ini udah hari kelima. Saya sebenarnya kerjanya di percetakan. Lipat buku, buku pelajaran sekolah, dan lainnya," kata Ngatiyah.

Baca juga: KPU Jaktim Pekerjakan 260 Orang untuk Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024

Ia tertarik menjadi petugas melipat surat suara Pemilu 2024 karena upahnya lebih besar dibandingkan gajinya sebagai pegawai percetakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com