JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek menargetkan bisa melayani rata-rata 47.000 pengguna dalam sehari.
Hal ini tengah menjadi fokus LRT Jabodebek selain dengan menjaga jumlah rangkaian kereta atau trainset yang sedang beroperasi.
“Kami ingin meningkatkan rata-rata harian pengguna LRT Jabodebek ke angka 47.000. Saat ini baru sampai angka 35.000-37.000,” ujar Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono saat dihubungi, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Layani 240 Perjalanan Per Hari hingga 15 Januari 2024
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target itu, kata Mahendro, adalah dengan menambah jadwal perjalanan menjadi 240 selama 2-15 Januari 2024.
“Sebelumnya hanya 200-202 perjalanan di bulan Desember. Kini, headway atau jarak antarkereta menjadi kisaran 7,5 sampai 15 menit,” tutur dia.
“Berbeda jika dibandingkan di bulan Desember yang bisa sampai 30 menit headway-nya di off-peak hour,” lanjut Mahendro.
Selain itu, LRT Jabodebek juga masih menerapkan tarif promo yang akan berlaku hingga akhir Februari 2024.
“Cukup bayar mulai dari Rp 3.000 untuk jarak terdekat dan untuk jarak terjauhnya cukup bayar Rp 10.000 di off-peak hour, Sabtu, Minggu, dan hari libur,” ucap Mahendro.
Baca juga: LRT Jabodebek Kini Beroperasi dengan 16 Rangkaian Kereta, Headway Maksimal 15 Menit
Sebagai informasi, saat ini ada 16 rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek yang beroperasi. Dari total keseluruhan 31 kereta, enam rangkaian masih dalam proses pembubutan di bengkel.
Selain itu, LRT Jabodebek juga memiliki tiga trainset cadangan.
“Sisanya, dua trainset masih di INKA dan empat trainset sedang dalam perawatan kami di luar bubut rota,” papar Mahendro.
Baca juga: Perbaikan 6 Rangkaian LRT Jabodebek Ditargetkan Selesai Pertengahan Januari 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.