Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hilang Kendali, Pengendara Motor Tabrak Baliho Caleg PKS di Jalan Daan Mogot

Kompas.com - 04/01/2024, 08:21 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor bernama Novendri Chandra (42) menabrak baliho calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2024).

Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, korban diduga hilang kendali lalu menabrak baliho caleg di pinggir jalan.

"Dugaan sementara seperti itu (hilang kendali). Kejadian pukul 01.00 WIB," ujar Joko saat dikonfirmasi.

Baca juga: Petaka Kebakaran Rumah di Tamansari pada Tahun Baru, Harta Benda Hangus, Rencana Pernikahan Pupus...

"Tempat kejadian perkara di Jalan Daan Mogot depan Satpas. Pengendara motor B 3932 BO menabrak spanduk caleg," imbuh dia.

Setelah menabrak baliho caleg PKS, Novendri tersungkur ke atas aspal hingga mengalami luka-luka. Kendati begitu, Joko mengaku belum memerinci terkait luka yang diderita korban.

"Pengendara luka dibawa ke RSUD Cengkareng. Untuk hasil visum belum keluar," ungkap Joko.

Adapun kecelakaan yang melibatkan baliho caleg bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jatuh dan menyebabkan kecelakaan di Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Keresahan Istri ASN BNN Korban KDRT, Suaminya Masih Bebas Berkeliaran meski Sudah Tersangka

"Pengendara terjatuh dan kakinya sampai harus digips. Keluarga korban melaporkan, dan telah dimediasikan dengan pihak partai," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat Abdul Roup saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Kasus ini pun berakhir damai setelah pengurus PSI bertanggungjawab kepada korban. Selanjutnya, baliho caleg PSI menimpa pengendara motor dan menyebabkan kecelakaan di Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (26/12/2023).

Sejumlah pengendara terjatuh, karena baliho tersangkut pengendara lain. Pihak PSI kemudian meminta maaf dan berjanji bertanggungjawab. Kini, Bawaslu telah bertemu pengurus PSI berkait kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com