Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Granat di Depok, Syarifudin: Saya Coba Bersihkan, Kok Ada Antingnya?

Kompas.com - 06/01/2024, 22:54 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tukang yang menggali lubang untuk septic tank di rumah kontrakan menemukan granat terkubur di bawah tanah, Jumat (5/1/2024).

“Ini apa ya? Harta karun? Eh sama Pak Rusin dikasih tahu katanya granat, jangan sembarangan, takut barang penting peninggalan Belanda,” kata salah satu tukang gali, Syarifudin saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Syarifudin mengungkapkan, dirinya dan Rusin (tukang gali lainnya) sempat saling lempar candaan saat menemukan granat tersebut.

“Saya berani bilang itu granat juga karena di bawahnya banyak selongsong berserakan,” kata Rusin.

Baca juga: Tim Gegana Sudah Amankan Granat dan Ratusan Peluru yang Ditemukan di Kontrakan Depok

Syarifudin dan Rusin kemudian melaporkan temuan mereka ke Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Jalan Cisadane V, Depok.

Granat itu ditemukan sekitar 1 meter di bawah tanah, bertepatan di atas paralon.

Rusin menyampaikan, granat segera diletakkan di ember dan diamankan agar tidak disentuh siapa pun.

Baca juga: Tukang Gali di Depok Temukan Granat dan Ratusan Peluru Saat Buka Lubang Septic Tank Kontrakan

Setelah polisi datang dan memasang police line pada Jumat (5/1/2024) sore, masyarakat di sekitar lokasi gempar.

“Saya harusnya kan jam 3 sore sudah bisa pulang, tapi jadi tertahan karena berbagai pihak kan datang seperti Polres, penjinak bom (jibom), media. Itu ada kayaknya sampai tengah malam," kata dia.

Syarifudin dan Rusin mengaku kaget karena menemukan barang tak terduga saat mereka sedang bekerja.

“Saya juga ternganga, lagi lanjut gali lihat granat berdiri gitu ya saya coba bersihin saja tanpa rasa curiga, tapi kok ada antingnya,” ucap Syarifudin.

Baca juga: Gali Tanah untuk Septic Tank, Tukang Bangunan di Surabaya Temukan Granat Aktif

Di samping itu, menurut Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Bahrudin, selama proses pengamanan rumah kontrakan oleh Polres dan tim Gegana, pemilik kontrakan bersama anaknya mengungsi sementara ke rumah mertua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com