JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tukang yang menggali lubang untuk septic tank di rumah kontrakan menemukan granat terkubur di bawah tanah, Jumat (5/1/2024).
“Ini apa ya? Harta karun? Eh sama Pak Rusin dikasih tahu katanya granat, jangan sembarangan, takut barang penting peninggalan Belanda,” kata salah satu tukang gali, Syarifudin saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Syarifudin mengungkapkan, dirinya dan Rusin (tukang gali lainnya) sempat saling lempar candaan saat menemukan granat tersebut.
“Saya berani bilang itu granat juga karena di bawahnya banyak selongsong berserakan,” kata Rusin.
Baca juga: Tim Gegana Sudah Amankan Granat dan Ratusan Peluru yang Ditemukan di Kontrakan Depok
Syarifudin dan Rusin kemudian melaporkan temuan mereka ke Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Jalan Cisadane V, Depok.
Granat itu ditemukan sekitar 1 meter di bawah tanah, bertepatan di atas paralon.
Rusin menyampaikan, granat segera diletakkan di ember dan diamankan agar tidak disentuh siapa pun.
Baca juga: Tukang Gali di Depok Temukan Granat dan Ratusan Peluru Saat Buka Lubang Septic Tank Kontrakan
Setelah polisi datang dan memasang police line pada Jumat (5/1/2024) sore, masyarakat di sekitar lokasi gempar.
“Saya harusnya kan jam 3 sore sudah bisa pulang, tapi jadi tertahan karena berbagai pihak kan datang seperti Polres, penjinak bom (jibom), media. Itu ada kayaknya sampai tengah malam," kata dia.
Syarifudin dan Rusin mengaku kaget karena menemukan barang tak terduga saat mereka sedang bekerja.
“Saya juga ternganga, lagi lanjut gali lihat granat berdiri gitu ya saya coba bersihin saja tanpa rasa curiga, tapi kok ada antingnya,” ucap Syarifudin.
Baca juga: Gali Tanah untuk Septic Tank, Tukang Bangunan di Surabaya Temukan Granat Aktif
Di samping itu, menurut Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Bahrudin, selama proses pengamanan rumah kontrakan oleh Polres dan tim Gegana, pemilik kontrakan bersama anaknya mengungsi sementara ke rumah mertua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.