Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Lansia di Depok yang Meninggal dalam Kesunyian di Rumah Penuh Sampah

Kompas.com - 15/01/2024, 09:18 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan membengkak di rumahnya Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2024).

Di usia senjanya, CW tinggal sendirian dan tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga. Ia baru ditemukan saat salah satu keluarganya datang mengunjungi.

"Korban tinggal sendirian dan saat saksi AZ yang merupakan saudaranya, akan masuk ke dalam rumah, tidak ada jawaban," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga saat dihubungi, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Akhir Hayat Seorang Dokter di Ciputat, Meninggal Dalam Kesunyian di Rumah yang Tak Layak Huni

"Kemudian, saudaranya menghubungi ketua RT setempat," tambah ia.

Rumah tak layak huni

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, terdapat beberapa sampah plastik dan kardus di halaman rumah korban.

Selain itu, terdapat juga barang bekas yang sengaja ditaruh di depan rumah korban. Rumput-rumput tumbuh liar di sisi kanan halaman rumah korban.

Polisi juga menemukan banyak tumpukkan sampah di dalam rumah korban.

"Iya (banyak tumpukkan sampah di dalam rumah korban)," papar Adit.

Tidak ada tanda kekerasan pada jenazah

Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jenazah korban. Saat ditemukan, CW diduga sudah meninggal selama empat hari.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata dia.

Dalam keterangan keluarga, diduga korban mengalami beberapa riwayat penyakit, antara lain jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang sudah lama.

"Korban tinggal sendirian dan memiliki riwayat penyakit antara lain jantung, TBC, Infeksi saluran pencernaan Lambung sudah lama," terang Judika.

Tak pernah sosialisasi

Baca juga: Ditemukan Banyak Sampah Dalam Rumah Lansia yang Meninggal di Depok

Salah satu sekuriti bernama Yanto (65) mengatakan, korban tidak pernah interaksi dengan lingkungan sekitar.

Yanto sendiri terakhir melihat CW pada bulan lalu. Namun, korban sama sekali tidak menyapanya.

"Saya sudah jadi sekuriti sejak tahun 1990. Beliau warga lama enggak pernah interaksi sama tetangga," jelas Yanto.

Kata Yanto, dahulu korban tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya. Namun, ia ditinggal karena masalah keluarga.

"Saya dengar dulu ada masalah keluarga, istri dan anaknya pergi dari rumah itu," singkat Yanto.

Sementara itu, Ketua RT 03/RW 017 Cimanggis, Depok, Adit (40) mengaku, sudah berusaha untuk menghampiri korban.

Namun, korban selalu menutup pintu apabila diajak berkomunikasi dengan warga. Hal ini membuat Adit dan pengurus RT kesulitan untuk mengetahui kondisi terakhir korban.

"Semenjak saya menjabat dari tahun 2022 lalu, RT dan RW berusaha untuk memperkenalkan diri dengan beliau, selama ini tidak pernah dibukakan pintu," jelas Adit.

Tak hanya sekali Adit dan warga mencoba komunikasi dengan CW.

Bahkan, ia juga mencoba menghubungi nomor telepon CW yang terdaftar di sekretariat RT. Namun, cara ini juga masih membuat korban bergeming.

"Kami selalu coba berkunjung pagi, siang, sore, dan malam tidak pernah dibukakan pintu oleh beliau," kata Adit.

Selain itu, korban tidak pernah membayar iuran sampah warga setiap bulannya.

Adit juga tidak pernah melihat korban membuang sampah di luar lingkungan rumahnya.

"Lucunya hampir tidak ada sampah dibuang dari rumah beliau. Dan sumbangsih uang lingkungan selama saya menjabat tidak pernah ada ya," imbuh Adit.

Adit juga merasa bingung bagaimana korban makan setiap harinya. Warga sama sekali tidak pernah melihat korban belanja makanan di sekitar rumah.

"Makan juga darimana apakah beli atau buat sendiri. Itu masih menjadi misteri buat saya," kata dia.

Adit menduga, banyaknya barang bekas dan sampah yang ditumpuk di rumah CW, karena lansia itu kebingungan membuangnya.

"Makanya ada tumpukan barang-barang itu mungkin bisa jadi beliau bingung mau buang ke mana," terang dia.

Baca juga: Tinggal Sendirian, Lansia Ditemukan Tewas Membengkak di Rumahnya di Cimanggis Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com