Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lama Dikelola Kemenhub, Terminal Baranangsiang Bogor Tak Kunjung Direvitalisasi

Kompas.com - 16/01/2024, 18:22 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Terminal Baranangsiang sudah dialih kelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) setelah berganti status menjadi Terminal Tipe A sejak 2016.

Namun, sampai saat ini, terminal yang berada di jantung kota hujan ini tak kunjung direvitalisasi.

“Sementara ini Baranangsiang belum ada renovasi, untuk pembangunan dari awal," ucap Kepala Terminal Baranangsiang Yusman saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Terminal Bubulak Bogor Harusnya Direvitalisasi Beberapa Tahun Lalu, tapi Terhambat Pandemi dan Pemilu

Terkait fasilitas di terminal, Yusman menyebut tidak ada perubahan yang signifikan.

Ia berharap renovasi di Terminal Baranangsiang dapat direalisasikan tahun ini.

Berdasar pantauan Kompas.com, Selasa (16/1/2023), sejumlah fasilitas Terminal Baranangsiang terbilang kumuh.

Jalanan di Terminal Baranangsiang berlubang sehingga menyebabkan kubangan ketika turun hujan.

Petunjuk informasi hanya ada untuk tujuan keberangkatan bus. Sedangkan ruang tunggu penumpang hanya ada di depan kantor Badan Pengelola Terminal.

Baca juga: Revitalisasi Terminal Bubulak Terus Ditunda, Pengelola Putar Otak Perbaiki Fasilitas

Sebagian bangunan di terminal sudah tua dan banyak asbes yang rusak. Beberapa kios juga tutup dan kondisi di lantai dua belakang terminal tampak tidak berpenghuni.

Ukuran terminal yang sempit membuat beberapa bus tidak mengetem dan hanya mengangkut serta menurunkan penumpang.

Sopir bus bernama Tris (64) mengeluhkan kondisi jalanan di sekitar terminal yang rusak.

Menurut dia, kabar renovasi sudah terdengar sejak lama. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda terminal akan diperbaiki.

"Kondisi jalanan jelek. Belum direnovasi, rencana sih bakal direnovasi, katanya," ucap Tris kepada Kompas.com, Selasa.

Tris mengatakan, sejauh ini jalanan berlubang hanya ditambal sehingga permukaannya menjadi tidak rata.

Baca juga: Kondisi Terminal Baranangsiang Kota Bogor Mengkhawatirkan

Ii (57), pedagang setempat menuturkan, terminal itu kian sepi karena penumpang lebih memilih moda transportasi lain.

Sepinya penumpang juga menyebabkan pendapatannya menurun.

"Dibilang nyaman ya enggak nyaman, soalnya penghasilannya menurun, enggak kayak dulu. Kalau dulu ramai, istilahnya Rp 400.000-500.000 dapat sehari, sekarang boro-boro Rp 100.000-400.000," ungkap Ii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com