JAKARTA, KOMPAS.com - Sri Wahyuni, seorang dokter pemilik Toyota Fortuner yang mobilnya tertimpa pohon berukuran besar di depan rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto harap ada ganti rugi dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI.
“Tentu, saya berharap adanya ganti rugi dari Dinas Pertamanan DKI,” ujar dia singkat kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Menurutnya, Dinas Pertamanan DKI memiliki andil dalam peristiwa ini.
Baca juga: Pohon Tumbang di Depan Rumah Prabowo, BPBD DKI: Karena Akarnya Sudah Membusuk
Sebab, mereka membiarkan pohon yang kondisinya telah rapuh karena dimakan usia.
“Saat ini memang musim hujan, tetapi hari ini tidak dalam kondisi hujan dan tiba-tiba ada pohon sebesar itu tumbang. Jadi seharusnya dari Dinas Pertamanan DKI memberi perhatian penuh terhadap pohon-pohon yang beresiko seperti ini,” tutur dia.
Lebih lanjut, Sri bersyukur dirinya tak berada di dalam mobil saat peristiwa pohon tumbang terjadi.
Sebagai dokter di Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri, Sri mengaku, saat insiden terjadi dirinya tengah berada di kantor.
Baca juga: Beri Cap Tersangka Penusukan Pohon di Poster Caleg, Inisiator: Biar Paham Itu Salah!
“Saya parkir mobil di sini sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Jadi alhamdulillah hanya mobil saja (korbannya). Kalau sampai ada orangnya tadi sangat bahaya tentunya dan itu bakal menjadi hal yang sangat mengenaskan,” imbuh dia.
Sebagai informasi, pohon berukuran besar itu tumbang sekitar pukul 14.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkap, tumbangnya pohon diduga disebabkan karena akarnya sudah membusuk.
“Penyebab diduga karena akar pohon sudah membusuk,” ucap dia dalam keterangan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.