Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Kontrakan di Bogor, Kepala Terbungkus Sarung dan Ada Lakban

Kompas.com - 17/01/2024, 11:14 WIB
Larissa Huda

Editor

BoGOR, KOMPAS.com - Sesosok pria berinisial K ditemukan tewas dalam rumah kontrakannya di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunung Putri Ajun Komisaris (AKP) Didin Komarudin mengatakan, mayat pria itu ditemukan sekitar pukul 08.11 WIB.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tertidur menghadap ke kanan dengan terbungkus sarung dan terikat lakban hitam pada wajah,” kata Didin dilansir dari Kompas TV, Selasa.

Baca juga: Mayat Bayi Tersangkut di Kali Baru Ciracas

Sementara itu, Kasat Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Teguh Kumara menyebutkan, kondisi kamar korban terkunci dari dalam.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kerabat korban yang hadir saat olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada barang milik Kamal yang hilang.

“Bahkan HP (handphone), dompet, masih ada di sana,” ucap Teguh.

Polisi menemukan ada ikatan lakban yang masih utuh di kamar korban. Namun demikian, polisi belum bisa menyimpulkan apakah Kamal korban pembunuhan atau bukan.

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Pria Tak Dikenal di Gambir, Kepala Botak dan Memiliki Tato

Kronologi penemuan mayat

Ketua RT setempat, Abdul Rosyid, menceritakan penemuan mayat itu bermula dari kecurigaan bos toko bangunan terhadap anak buahnya.

Menurut Rosyid, bos toko bangunan itu awalnya bingung anak buahnya tak datang ke tempat kerja hingga pukul 07.30 WIB.

Hal itu membuat bosnya mendatangi rumah kontrakan korban. Kebetulan, kontrakan korban juga milik bos toko bangunan itu.

Setibanya di sana, sang bos mendapati bahwa sepatu, sandal, dan juga motor korban berada di lokasi. Saat rumah kontrakannya diketuk, K tak menjawab.

Hal ini membuat bos pemilik toko terpaksa membongkar jendela untuk mengecek keadaan lantaran pintu dikunci dari dalam.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok

K ditemukan dalam keadaan sudah tewas dalam posisi seperti usai buang air besar (BAB) di toilet kontrakan. Korban ditemukan seperti jatuh meringkuk dari posisi jongkok.

"Pas dilihat ke dalam, korban udah gak ada (meninggal), di kamar mandi meringkuk," ucap Rosyid dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu.

Menurut Rosyid, bos toko bangunan itu kemudian melapor usai menemukan jasad K sekitar pukul 08.10 WIB.

Tak ada tanda kekerasan

Adapun polisi menduga K tewas saat sedang buang air besar dalam toilet. Sebab, K ditemukan dalam posisi terjatuh meringkuk dari jongkok.

Selain itu, K juga ditemukan dalam keadaan celana terbuka.

Baca juga: Wanita Tewas di Pelabuhan Tanjung Priok, Polisi Periksa Pemilik Peti Kemas dan Petugas Bongkar Muat

"Ada air besar yang masih belum dibersihkan atau belum disiram," kata Teguh.

Menurut penuturan polisi, K didapati mengenakan sarung di kepala saat ditemukan tewas. Terdapat pula lakban di kepalanya.

Teguh berujar masih menyelediki kasus tersebut. Sejauh ini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah K korban pembunuhan atau bukan.

"Tapi yang jelas kami juga menemukan ada ikatan lakban atau lakban yang masih utuh di situ, ada juga lakban yang sudah bekas dan memang di beberapa sisi jendela juga ada lakban terpasang untuk memasang penyaring nyamuk di beberapa ventilasi," katanya.

Sementara itu, menurut keterangan dari keluarga, pria asal Tamansari, Jakarta Barat, itu tidak memiliki riwayat penyakit.

Baca juga: Mayat Pria yang Tergantung di Samping Jembatan GDC Depok Dijemput Keluarga

Teguh menjelaskan, korban ditemukan tidak dilakban ataupun tangan terikat. Demi penyelidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Di antaranya sampel lakban yang digunakan untuk mengikat kepala korban, tas tali dan besi letter S yang ditemukan di samping kasur.

Selain itu, jasad K juga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi demi mengetahui penyebab kematiannya.

“Untuk penyebab kematiannya, kami sedang berkoordinasi dengan pihak RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan visum luar dulu,” jelasnya.

Teguh menyebut, K merupakan seorang pegawai toko bangunan yang tak jauh dari rumah kontrakan tersebut. Pria itu memang tinggal sendiri selama beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Nasib Sebatang Kara di Kota Rentan Mati dalam Sunyi, Pakar: Buntut Rumah Hanya Sekadar Tempat Tidur

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bos Toko Bangunan Bingung Anak Buah Tak Datang, Ternyata Tewas Saat BAB di Kamar Mandi dan Kompas TV berjudul Geger! Mayat Pria di Bogor Ditemukan dalam Kondisi Terbungkus Sarung dan Terikat Lakban Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com