Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah "Driver" Ojol yang Jadi Caleg DPRD DKI dengan Dana Kampanye Minim

Kompas.com - 18/01/2024, 07:12 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

“Katanya, ‘oh bapak caleg? Modalnya dari mana? Kan caleg uangnya harus banyak’, ‘itu permasalahannya. Saya ojol, enggak punya uang. Ini saja baru dapat tiga orderan’. Dia bilang, ‘Bapak kirimkan foto, mau bagaimana gayanya, nanti saya desain dan buatkan stiker’,” ujar Rusli.

Setelah dua hari, penumpang itu memberitahu Rusli agar segera mengambil 2.000 stiker di salah satu percetakan di Jakarta Pusat.

Bukan hanya sekali, Rusli sudah dibantu penumpang yang berbeda-beda sebanyak tiga kali. Mereka membantunya dengan membuat spanduk, baliho, dan bendera.

Namun, lagi-lagi, karena keterbatasan biaya, Rusli harus memasangnya sendiri di sejumlah titik.

“Iya, pasang sendiri. Itu kan yang saya upload di TikTok dan Alhamdulillah dapat respons dan dukungan yang baik, meski ada yang bukan masuk jangkauan dapil saya,” katanya.

“Pasang baliho malam-malam, sama anak perempuan saya. Saya pulang jam 12 malam, habis narik, mau pasang baliho yang dari penumpang, anak minta ikut. Awalnya saya tolak, tapi dia mau bantuin saya,” tambahnya.

Adapun pengeluaran uang pribadi senilai Rp 5 juta salah satunya untuk membuat kaus di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Itu pun, Rusli harus tawar menawar terlebih dahulu.

“Saya bikin kaus 50. Satunya Rp 65.000, jadi sekitar Rp 3,2 juta sekian. Jujur, saya juga sempat ditolak bikin kaus hanya 50, karena harus banyak bikinnya. Tapi Alhamdulillah, dikasih juga,” ujar Rusli.

Selebihnya, pengeluarannya saat kampanye adalah ketika blusukan ke dapil. Tentunya, ungkap Rusli, terjun seorang diri mengingat keterbatasan dana kampanye.

Baca juga: Saat Para Capres dan Caleg Dicap Tersangka Penusukan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com