Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rusli, "Driver" Ojol yang Jadi Caleg DPRD DKI Jakarta

Kompas.com - 18/01/2024, 06:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial TikTok yang memperlihatkan seorang pria berjaket hijau tengah memasang alat peraga kampanye (APK) miliknya di salah satu jembatan layang.

Video yang diambil pada saat malam hari itu menyebutkan, pria tersebut merupakan calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta daerah pemilih (Dapil) IV dari Partai Buruh.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pria tersebut bernama Rusli (54) dan terdaftar sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil IV.

Baca juga: Saat Para Capres dan Caleg Dicap Tersangka Penusukan...

Dalam kesehariannya, Rusli berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) sejak 2016 hingga sekarang. Pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) 51 Jakarta Timur angkatan 1989.

Dalam sesi wawancara di sebuah saung wilayah Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2024), Rusli mengungkapkan bahwa ia merupakan kepala rumah tangga dari seorang istri dan tiga anaknya.

“Anak pertama saya, Alhamdulillah, sudah lulus D3 di UNJ dan melanjutkan S1 di Universitas Bakrie. Sekarang, dia pengin lanjut S2. Anak kedua saya sudah lulus S1 dari Polimedia Kreatif, Srengseng Sawah. Anak ketiga saya sekarang masih kuliah di Universitas Brawijaya, Malang,” ungkap Rusli.

Ketika mengungkapkan hal tersebut, mata Rusli berkaca-kaca. Sebab, dengan profesinya sebagai buruh ini bisa mengantarkan ketiga anaknya untuk mengemban pendidikan yang lebih baik dibandingkan dirinya dan istri.

Saat ini Rusli dan keluarganya mengontrak di kawasan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan biaya sewa Rp 1,5 juta per bulan.

Awal mula jadi driver ojol

Pada 2015, Rusli mengundurkan diri sebagai buruh pabrik di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Alasannya, ia ingin rehat karena akan memasuki usia senja.

“Saya hanya pengin bikin usaha apa kek gitu, yang enggak mengisi daftar hadir setiap pagi,” ucap Rusli.

Satu tahuh berselang, ia masih belum menemukan usaha yang cocok. Tetapi, saat melintas di sebuah jalan, Rusli bertemu dengan rekannya yang berprofesi sebagai pengemudi ojol.

Ia menghampiri dan bertegur sapa satu sama lain. Di sebuah warung kelontong, ia mendengar keluhan dari para pengemudi ojol.

Keesokan hari sampai seterusnya, ia kembali datang ke warung kelontong meski tidak ada temannya. Jiwa aktivis karena tergabung dalam serikat buruh dari pekerjaan sebelumnya sejak 1990-an masih melekat.

“Akhirnya saya tertarik menjadi ojol. Ya sudah, saya mendaftarkan diri keesokan harinya dengan membawa berkas berupa ijazah, SKCK, BPKP, STNK, SIM, foto dan sebagainya,” ujar Rusli.

Terlepas ingin mencari uang, ia tidak menampik bahwa dengan mendaftarkan diri untuk pekerjaan tersebut, Rusli telah “menggadaikan” keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com