Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Sebut Tak Ada Banjir meski Jakarta Diguyur Hujan sejak Jumat Pagi

Kompas.com - 19/01/2024, 14:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeklaim tak ada titik banjir meski kawasan Ibu Kota diguyur hujan sejak Jumat (19/1/2024) pagi.

"Sejauh ini (banjir) masih ini nihil dan dalam pemantauan kami," ujar Kepala Kesatuan Pelaksana Pengelohan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Turap Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon Longsor akibat Hujan Deras dan Banjir Kiriman

Michael mengatakan, sejumlah pintu air saat ini terpantau masih aman. Ketinggian permukaan di semua pintu air masih normal.

Meski terpantau tidak ada banjir, tetapi sejumlah petugas BPBD DKI Jakarta telah disiagakan di titik-titik rawan banjir di Ibu Kota.

"Masih normal semua, bisa dipantau berkala di bpbd.jakarta.go.id/waterlevel," kata Michael.

Berdasarkan situs bpbd.jakarta.go.id/waterlevel, status siaga tiga hanya terjadi pada pintu air Pasar Ikat-Laut pada pukul 11.00 WIB.

Namun sejam setelahnya, tinggi permukaan air sudah kembali normal.

Sebelumnya BPBD DKI mengerahkan 267 personel tanggap bencana di setiap wilayah Jakarta yang rawan banjir.

Baca juga: Pesan Pembunuh Wanita di Kontrakan Depok pada Sang Ibu Sebelum Kabur, Di Rumah Ada Perempuan Meninggal...

Michael mengatakan, sejumlah petugas yang dikerahkan itu bertugas selama 24 jam.

"Kami menyiagakan petugas di wilayah rawan banjir selama 24 jam. Total ada 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat yang bertugas di seluruh wilayah Jakarta," ujar Michael, Selasa (9/1/2024).

Petugas BPBD DKI yang kerahkan ke lokasi rawan banjir telah dibekali keahlian mengevakuasi warga dalam keadaan darurat. Mereka juga dibekali alat pendukung.

"Kita sudah cukup sering melakukan pelatihan kepada petugas dan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Dalam satu tahun dilakukan minimal dua kali pelatihan," kata Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com