JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga korban yang tertimpa tembok roboh di Tebet, Jakarta Selatan, sempat bertemu dengan angggota keluarga lainnya sebelum tewas di tempat, Minggu (21/1/2024).
Tiga korban jiwa mencakup S (80) selaku kepala keluarga, T (74) selaku istri S, dan D (35) selaku salah satu anak dari S dan T.
"Posisi saya habis kasih makan ibu dan saya kasih minum obat. Pas tembok roboh, saya enggak ada di situ," ujar Amry (41) selaku salah satu anak S dan T di lokasi, Minggu.
Adapun, S dan T tinggal di sebuah lapak yang menempel dengan tembok roboh itu.
Sehari-hari, lapak itu juga difungsikan sebagai warung. Kebetulan, saat peristiwa terjadi, S dan T sedang tidak berjualan.
Baca juga: 3 Korban yang Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Tebet adalah Keluarga
Amry tidak mengingat pasti kapan dirinya berkunjung. Namun, ia berkunjung sebelum adiknya tiba bersama anaknya, MF (9).
MF pun turut menjadi korban dalam peristiwa tembok roboh itu. Beruntung, ia hanya mengalami luka pada bagian wajah dan tangan.
"Saya kasih minum obat ke ibu saya, lalu adik saya datang. Habis itu saya izin pergi ke bawah (tempat teman-temannya) sebelum jam 12.00-an WIB. Pas tembok roboh, saya enggak hadir," ungkap Amry.
"Yang meninggal itu ayah, bapak, dan adik saya. Yang selamat ponakan saya, anak dari adik saya," imbuh dia.
Anggota keluarga lainnya yang sempat bertemu dengan para korban adalah Doni (74). Ia berkunjung sejak pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Tembok Roboh di Tebet, 3 Orang Meninggal Dunia, 1 Luka-luka
Doni mengatakan, ia berkunjung untuk mengobrol dengan S dan T. Namun, sebelum pukul 12.00 WIB, Doni pulang.
"Pas saya bilang mau pulang sebelum jam 12.00-an WIB, beberapa saat kemudian saya ditelepon keponakan saya (Amry). Saya ditelepon, katanya temboknya roboh," ungkap dia di lokasi, Minggu.
Mulanya, Doni tidak percaya. Bahkan, ia sempat marah kepada Amry lantaran mengira keponakannya berbohong.
Doni pun langsung berlari dari rumahnya menuju lokasi kejadian. Ia melihat bahwa tembok sudah roboh dan nyawa tiga keluarganya tidak terselamatkan.
"Namanya juga takdir, enggak ada yang tahu. Tadi juga ada yang bilang ke saya, untung saya selamat. Saya juga enggak tahu," tutur Doni.
Baca juga: Ibu Tewas di Tempat Usai Lindungi Anak dari Tembok Roboh di Tebet