"Di sana, dia (DAP) melahirkan. Usia kandungannya tujuh bulan. Bayi dalam keadaan hidup," kata Nicolas.
Namun, DAP teguh pada pendiriannya tidak menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu. DAP pun panik.
Ia lantas memasukkan bayinya ke dalam kloset dan mengguyurnya hingga tak ada bekas darahnya lagi.
Di sisi lain, Sri mengatakan, DAP tidak kabur usai membunuh anaknya. Justru, DAP meminta plastik ke petugas klinik untuk membuang janin dan plasentanya.
Petugas yang melihat F dan DAP menggenggam plastik itu curiga. Ia lantas menghubungi Polres Metro Jakarta Timur.
"Mereka langsung laporan, kami datang, dan membawa korban ke RS Polri Kramatjati," ucap Sri.
Bayi laki-laki itu dibawa untuk keperluan otopsi, sedangkan DAP untuk perawatan karena sakit.
Adapun motif F dan DAP melakukan aborsi lantaran takut ketahuan. F takut kondisi DAP yang sedang hamil akan diketahui oleh pihak keluarga masing-masing.
Mereka juga tidak ingin kehamilan DAP diketahui majikan. Sebab, mereka bukanlah pasangan suami istri (pasutri). Mereka hanya bekerja di tempat yang sama.
Lambat laun, keduanya pacaran dan berhubungan badan. Sebab, F dan DAP sering ditinggal sendirian oleh majikan mereka yang kerap bepergian ke luar kota.
"Keduanya juga sama-sama belum bersedia menjadi pasangan suami dan istri," kata Nicolas.
Usai perbuatannya ketahuan, F digiring ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diinterogasi. Ia mengakui perbuatannya dan kekasihnya.
F ditahan di kantor polisi. Ia dijerat Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan.
Selain itu, F juga dijerat Pasal 346 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang aborsi.
Sementara DAP yang statusnya anak berhadapan dengan hukum (ABH) akan ditempatkan di tempat rehabilitasi dan perlindungan sosial Sentra Handayani saat pulih.
(Tim Redaksi : Nabilla Ramadhian, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.