Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerisauan Menjadi Penumpang KRL, "Rush Hour" Jadi Momok

Kompas.com - 30/01/2024, 13:38 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Persoalan peristiwa tidak menyenangkan yang kerap terjadi di antara penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek tidak bisa dianggap lumrah.

Contohnya yang dialami seorang penumpang perempuan asal Kelapa Dua Depok, Dira (20).

Memasuki tahun ketiganya menggunakan KRL, Dira mengaku pernah mengalami satu kejadian tidak menyenangkan saat kereta sedang padat di awal 2022.

“Saya lagi di Stasiun Tebet menunggu KRL tujuan Bogor untuk berhenti di Stasiun Universitas Pancasila. Pas lagi nunggu, saya sudah melihat seorang cowok yang agak jauh jaraknya dari saya, dan kebetulan jadi bareng pas naik kereta (satu gerbong),” kata Dira kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Murah dan Bebas Macet, Alasan KRL Jadi Andalan Warga Jabodetabek meski Berdesakan

Dira mengungkapkan, dia menangkap pandangan mata dari laki-laki yang dilihatnya di stasiun kepada dirinya beberapa kali.

Saat itu, seisi stasiun dan kereta memang dipadati penumpang karena bertepatan dengan jam pulang kerja atau sekitar pukul 19.00 WIB.

“Pas di dalam kereta kan satu gerbong, mungkin karena lagi jam padat, jadi ragu ini kebetulan atau bukan, tapi yang awalnya jarak masih jauh tapi tiba-tiba laki-laki itu jadi ada di sebelah saya,” ungkap Dira.

Enggan berpikir lebih jauh, Dira mengutarakan bahwa dirinya masih acuh tak acuh dan memutuskan untuk tetap bermain ponsel yang digenggamnya.

Akan tetapi, Dira tertegun saat tangan laki-laki tersebut menempel ke lengannya dari pundak ke siku dan kakinya yang juga berdempetan dengan kaki Dira.

Baca juga: Keluhan Penumpang di Stasiun Transit Manggarai: Peron Berubah-ubah dan KRL Sering Berhenti Lama

“Dia kan lebih tinggi dari saya, jadi tuh tangannya pokoknya nempel dari pundak ke siku sisi kanan saya dan itu kakinya juga tiba-tiba nempel padahal kondisi padat di dalam kereta juga enggak separah itu, masih ada ruang kok,” jelas Dira.

Dira menuturkan, dirinya ditempeli seperti itu hingga kereta tiba di Stasiun Tanjung Barat, dan beberapa kali sempat berusaha geser menjauh. Namun, laki-laki tersebut tetap mengikuti.

“Ya karena mulai enggak nyaman, saya mulai geser ke arah kiri soalnya si laki-laki itu ada di sisi kanan kan. Eh, dia ikut geser dikit juga, walaupun enggak sampai nempel,” ujar Dira.

Dira mengakui mulai panik dan memutuskan untuk meminta pertolongan melalui tatapan mata ke penumpang perempuan yang berjarak dua kursi ke kiri dari posisi Dira berdiri.

“Saya coba eye contact sama perempuan yang duduk di serong kiri saya, untuk kasih isyarat minta tolong. Kebetulan perempuan itu langsung mengerti, dia langsung bantu saya lihatin laki-laki tersebut sampai saya bergeser ke posisi yang lebih aman,” tutur Dira.

Baca juga: Ragam Trik Penumpang KRL Asal Bogor agar Kebagian Tempat Duduk

Peristiwa ini masih terbayang jelas seperti terjadi kemarin, bahkan Dira masih mengingat akan dirinya yang sempat bertukar pandang dengan laki-laki itu saat hendak keluar kereta di Stasiun Universitas Pancasila.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com