Rencananya, turap akan dibangun oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.
Turap itu direncanakan dibangun dengan tinggi 1,9 meter yang terhitung dari bibir kali.
Asep mengakui bahwa normalisasi Kali Sarua bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, di sepanjang kali banyak jembatan kecil yang dibangun warga untuk melintas.
Akibatnya, alat berat untuk mengeruk kali tak bisa melintas. Sebab, jembatan memiliki ketinggian yang sama rata dengan tanah warga.
“Kali nya dangkal, jembatannya juga sama rata dengan rumah warga. Jadi alat berat susah lewat. Makanya, ada beberapa jembatan yang kami hancurkan nanti,” tutur dia.
Baca juga: Cegah Banjir, Kali Sarua di Pejaten Barat Dinormalisasi Hari Ini
Dari 21 jembatan yang berdiri, Asep menyatakan hanya sebagian kecil yang dipertahankan.
Warga nantinya diminta untuk memutar dan mencari jalan lain ketika hendak menyeberangi jembatan.
“Warga kami harap mengerti, mereka bisa mencari jembatan lain yang tidak kami hancurkan. Karena ini semata-mata demi kebaikan mereka,” tutup Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.