Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Normalisasi Kali Sarua Jadi Satu-satunya Cara Atasi Banjir 2 Meter di Pejaten Barat

Kompas.com - 01/02/2024, 09:42 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir acapkali melanda permukiman di bantaran Kali Sarua, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Tak tanggung-tanggung, ketinggian air saat puncak musim hujan bisa mencapai 2 meter.

Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar menyebut tingginya banjir disebabkan Kali Sarua yang tak mampu menampung banyak volume air.

Kali yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu itu diklaim kian dangkal, kini kedalamannya bahkan tak sampai 50 cm.

“Saat ini, kondisi Kali Sarua ketika tak hujan kedalamannya tak lebih dari 30 cm. Yang namanya kali kalau cuma 30 cm itu tak wajar dan tak normal,” ujar Asep kepada wartawan di bantaran Kali Sarua, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Keluh Warga Pejaten Barat soal Banjir: Hujan Dikit, Rumah Terendam

Kali Sarua tak pernah dikeruk

Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar saat ditemui wartawan di bantaran Kali Sarua, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar saat ditemui wartawan di bantaran Kali Sarua, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

Asep mengatakan, nyaris tak ada solusi lain untuk mengatasi banjir di wilayah ini selain melakukan normalisasi.

Sebab, Kali Sarua memang minim perhatian sejak puluhan tahun lalu.

“Peristiwa banjir sudah sangat menahun. Bahkan, informasi yang saya dapat dari warga, Kali Sarua tak pernah dinormalisasi selama 50 tahun terakhir,” tutur dia.

Baca juga: Lurah Pejaten Barat: Kali Sarua Sudah 50 Tahun Belum Dinormalisasi

Karena itu, normalisasi yang dilakukan merupakan ikhtiar Kelurahan Pejaten Barat untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda empat rukun tetangga (RT) di wilayah ini.

“Minimal setelah normalisasi nanti minim genangan yang masuk rumah-rumah warga,” tegas dia.

Target 3 bulan

Menurut Asep, panjang kali yang dinormalisasi memiliki jarak 1,2 kilometer.

Kali rencananya bakal dikeruk hingga kedalaman 1-1,5 meter dan ditargetkan selesai pada April 2024.

“Target pengerjaan tiga bulan dihitung sejak hari ini. Mudah-mudahan lancar,” ucap dia.

Setelah dikeruk, Kali Sarua nantinya akan dibangun turap supaya air tetap tertahan.

Baca juga: Lurah Pejaten Barat Targetkan Normalisasi Kali Sarua Rampung dalam 3 Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan Dari Prabowo untuk Maju di Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan Dari Prabowo untuk Maju di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com