Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pipa Ambruk, Warga Plumpang Dapat Suplai Air Bersih dari Mobil Tangki PAM Jaya

Kompas.com - 04/02/2024, 15:17 WIB
Vincentius Mario,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa air bersih milik Perumda PAM Jaya di Kali Sunter, Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara diketahui ambruk sejak Kamis (1/2/2024).

Akibatnya, warga setempat kekurangan air bersih karena aliran air berhenti total.

"Sebelumnya tiga RW airnya mati total, RW 04, RW 11, dan RW 10. Mati total itu selama 4 hari," kata Siti Ritonga (48) warga RT 04 RW 04 Rawa Badak Selatan, Minggu (4/2/2024).

Selama aliran air terhenti, warga setempat memanfaatkan air bersih yang disuplai lewat tangki PAM Jaya ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Pipa PAM Jaya yang Jebol di Plumpang Mulai Diperbaiki

"Dikasih air dari mobil tangki air dari PAM Jaya. Saya juga ambil, gratis. Buat warung saya, buat jualan," ujar Siti.

"Kalau air itu dua hari belakangan, setelah kejadian itu. Air mati empat hari, sementara suplainya turun dua hari belakangan. Waktu itu diturunkan lima mobil tangki," lanjutnya.

Saat ini, pipa air tersebut sudah diperbaiki dan sepenuhnya berfungsi. Air tak lagi mengalir di titik ujung pipa yang ambruk.

Air bersih sudah mengalir ke rumah-rumah warga dengan pipa hitam karet yang baru dipasang oleh PAM Jaya.

Baca juga: Pipa PAM Jaya di Plumpang Jebol, Aliran Air Bersih ke Rumah Warga Terhenti

Pipa air bersih milik Perumda PAM Jaya yang jebol di Plumpang, Jakarta Utara sudah diperbaiki dan sepenuhnya berfungsi, Minggu (4/2/2024).KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO Pipa air bersih milik Perumda PAM Jaya yang jebol di Plumpang, Jakarta Utara sudah diperbaiki dan sepenuhnya berfungsi, Minggu (4/2/2024).

Jalur pipa karet tersebut terlihat melintang di sepanjang jembatan Kali Sunter dan tersambung tepat di seberang kali dekat rumah warga.

"Sekarang alhamdulillah sudah lancar. Mulai lancarnya kemarin jam 15.30 WIB," kata Siti yang punya usaha warung di pinggiran Kali Sunter.

"Akhirnya enggak pakai pipa lama. Jadi pipa karet warna hitam, jadi leter U bentuknya," lanjut dia.

Meski begitu, Siti menyayangkan air bersih yang terbuang selama empat hari karena pipa ambruk.

"Kalau saya lihat, sayang banget. Kita enggak kebagian, air terbuang. Banyak warga yang ambil. Angkutin pakai galon. Itu bayangin selama empat hari air keluar. Sayang banget. Kita kena dampaknya, orang PAM juga rugi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com