Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dianiaya, 5 ART Kabur dari Rumah Majikan di Jatinegara Lewati Pagar Berkawat

Kompas.com - 14/02/2024, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima asisten rumah tangga (ART) kabur dari rumah majikannya di Jalan Jatinegara Timur II, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.

Lima ART itu kabur diduga karena dianiaya oleh majikannya.

"Salah satunya nangis. Saya tanya kenapa, dia bilang takut. Dia bilang (mereka) kerja di dalam. Ada lima orang yang kerja. Mereka mau pergi, kabur. Mereka bilang di sana disiksa," ungkap saksi mata bernama Vina (39) kepada Kompas.com di sekitar lokasi kejadian, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Lima ART Kabur dari Rumah Majikan di Jakarta Timur, Menderita karena Disiksa: Tubuhnya Disetrika dan Tak Digaji

Saat itu, Vina yang sedang menginap di kantor dibangunkan oleh temannya. Sebab, ada keributan di depan kantor mereka.

Awalnya, mereka mengira ada orang hendak bunuh diri. Namun, saat ke luar kantor, mereka melihat cukup banyak orang berkumpul di depan sebuah rumah.

Satu orang sedang berdiri di pagar berkawat duri dan satu orang lagi berada di atap.

Saat menanyakan hal yang terjadi, Vina melihat satu orang lainnya di luar pagar. Orang itu dalam keadaan berdarah.

"Ada satu anak lagi nangis. Siku kanannya berdarah, lutut kanannya berdarah. Insting saya jalan, mereka enggak sedang bercanda. Ada sesuatu," ungkap Vina.

Diduga dianiaya majikannya

Kepada Vina, tiga orang itu mengatakan bahwa mereka ingin kabur dari rumah tersebut karena dianiaya majikan.

"Sering dipukul. Ada yang kepalanya digetok sampai bunyi, ada juga yang pinggangnya disetrika. Bekas setrikaan ada di pinggang sebelah kanan," ucap Vina.

Saat itu Vina membantu orang yang berdiri di pagar kawat berduri untuk turun. Sementara itu, mayoritas warga yang berkerumun hanya menonton.

"Yang di atap, dia nyusurin (pijakan di) tembok dan jalan pelan-pelan. Dia dibantu turun juga. Mereka pada bawa dua tas hitam dan satu tas pink. Saya bawa ke depan kantor saya," Vina berujar.

Baca juga: Hujan Deras Guyur TPS Jokowi Jelang Pencoblosan

Menurut tiga orang itu, dua ART lainnya sudah kabur satu jam sebelumnya. Dua yang kabur lebih dulu juga mengalami luka-luka.

"Luka karena lompat dari tembok, jatuh ke tembok beling-beling (punya) bangunan di sebelah rumah itu, kena muka. Satu dibawa ke rumah sakit, satu lecet saja. Saya enggak ketemu dua orang itu," ungkap Vina.

Vina dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk membawa tiga ART itu ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

Vina mengatakan, saat ini laporan dugaan penganiayaan terhadap lima ART itu sudah diterima oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com