Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuhnya Penghitungan Suara di TPS Tanah Merah, Warga Teriak "Rambut Putih", "Makan Gratis", dan "Perubahan"

Kompas.com - 14/02/2024, 15:10 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penghitungan surat suara calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di tempat pemungutan suara (TPS) 106, Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, tengah berlangsung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga Kampung Tanah Merah berkumpul di depan TPS untuk menyaksikan proses penghitungan surat suara.

Beberapa warga tampak senang dan bertepuk tangan saat nama pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, disebut oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Baca juga: Perhitungan Suara Pemilu 2024 di Cijantung Dimulai, Ada yang Pipinya Dicoblos

“Hore, makan siang gratis,” ujar tiga perempuan sambil bertepuk tangan.

Bukan hanya Prabowo-Gibran saja, nama paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga disebut-sebut dalam proses penghitungan suara.

Warga yang mendukung paslon tersebut langsung mengangkat tangan sambil berteriak partai politik pengusung.

“Hidup PDI-P, hidup rambut putih,” kata warga pendukung Ganjar - Mahfud.

Tidak mau kalah, warga Kampung Tanah Merah yang mendukung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, tetap bersorak ketika nomor urut jagoannya disebut.

Baca juga: Teriakan Oke Gas dan Hore Meriahkan Penghitungan Suara di TPS 125 Kampung Tanah Merah

“Abah Anies. Waktunya perubahan!” ujar warga pendukung Anes - Cak Imin.

Meski begitu, ada warga yang berdiam dan mengabadikan momen proses penghitungan suara ini.

Sejauh ini, proses penghitungan suara masih berlangaung.

Sebagai informasi, sebanyak 25 TPS yakni 106 - 130 berdiri secara berderet di Jalan Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, 11 di antaranya yakni TPS 106 - 116 sempat terdampak banjir setinggi lima - 10 sentimeter.

Kampung Tanah Merah merupakan wilayah pertama yang dikunjungi calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan saat memulai kampanye dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni 28 November 2023.

Dalam kesempatan itu, Anies menyebut bahwa Tanah Merah merupakan wilayah yang terpinggirkan.

Dengan begitu, Anies mengatakan bahwa warga Kampung Tanah Merah harus diangkat derajatnya.

Sementara itu, Anies sempat menjanjikan untuk menyelesaikan permasalahan agraria di Kampung Tanah Merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com