“Kami dari sana, dari Rawa Sengon, jalan ke sini sekitar 20 menit. Sebenarnya, kalau enggak banjir, ya cepat. Cuma, banjir kayak begini, lambat jalannya,” ucap Thomas.
Senada dengan Kiki, Thomas pun rela menembus banjir karena satu suaranya sangat berharga.
“Kalau golput, suara kita ini berharga, harus mencoblos,” kata Thomas.
Thomas pun berharap, pemimpin yang terpilih nantinya bisa mengatasi banjir di Kampung Tanah Merah.
Hal yang sama diungkapkan warga Kampung Tanah Merah bernama Mukhlis (45). Sebagai warga negara Indonesia (WNI), ia tak ingin menyia-nyiakan hak suaranya untuk memilih calon pemimpin Tanah Air.
Ia mencoblos di TPS yang sama dengan Thomas.
Mukhlis dan sejumlah warga yang mencoblos di TPS 112 memakai sandal jepit dan menggulung celana panjangnya sampai lutut.
Baca juga: BPBD DKI Sebut Ada 70 TPS di Jakarta Terendam Banjir
Mukhlis tidak ambil pusing meski TPS-nya kebanjiran 5-10 sentimeter. Kata dia, warga Kampung Tanah Merah sudah terbiasa dengan genangan air.
“Ya bagaimana? Namanya kondisi alam kayak gini, yang penting kami mengeluarkan aspirasi kami, hak suara kami sebaik-baiknya,” ujar Mukhlis.
“Ya kami nikmati saja suasana begini, apa adanya, pesta rakyat, berdemokrasi di tengah banjir, ya kami jalanilah apa adanya. Mau banjir-banjiran kek, mau basah-basahan, kami tetap datang dari rumah ke TPS,” lanjut dia.
Ia harus menerjang banjir demi mencoblos di TPS 115 yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Untuk mencapai TPS, Bayu harus melewati banjir setinggi 20 sentimeter yang sudah biasa menggenang ketika permukimannya diguyur hujan.
Baca juga: KPU: 12 TPS di Sunter Pemilu Susulan karena Kotak Suara Terendam Banjir
Bayu tak ingin melewatkan momen pesta demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali.
"Ini kan pesta demokrasi, lima tahun sekali. Jadi biar gimana pun harus ikut serta. Enggak apa-apa basah dikit. Paling (banjir) sepaha entar di ujung," ujar Bayu.
Warga asli Jambi itu menyebutkan, TPS 115 ditempatkan di aula sebuah lapangan futsal dekat rumahnya.
"Kalau TPS aman, TPS 115 itu pakai aula, jadi itu di lapangan futsal. Jadi aman dari banjir," ucap Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.