Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" DPD RI di Jakarta Data 46,91 Persen: Happy Djarot dan Fahira Idris Bersaing Ketat

Kompas.com - 16/02/2024, 07:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung sementara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan empat calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan perolehan suara tertinggi di DKI Jakarta.

Berdasarkan laman resmi pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (16/2/2024) pukul 07.00 WIB, jumlah data yang sudah masuk sebesar 46,91 persen, atau 14.432 TPS dari total 30.766 TPS di Ibu Kota.

Sementara ini, caleg DPD RI di Provinsi DKI Jakarta yang memperoleh suara tertinggi adalah Dailami Firdaus, yakni 10,15 persen.

Posisi kedua untuk sementara diduduki oleh Happy Djarot. Istri eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ini memperoleh 8,87 persen.

Sementara itu, di posisi ketiga ada Fahira Idris dengan jumlah suara 8,77 persen. Untuk posisi keempat ditempati Achmad Azran yang sementara ini memperoleh 6,22 persen suara.

Baca juga: Hasil Quick Count Charta Politika Pileg DPR Data 92,30 Persen

Merujuk Pasal 33 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD, anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan empat orang.

Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah DPR RI. Adapun keanggotaan DPD RI akan diresmikan dengan keputusan presiden.

Berikut ini hasil hitung sementara Pileg 2024 untuk calon anggota DPD RI di DKI Jakarta:

  1. Achmad Azran: 6,22 persen
  2. Alwiyah Ahmad: 4,08 persen
  3. Ardi Putra Baramuli: 3,46 persen
  4. A Syamsul Zakaria: 2,35 persen
  5. Christianto Suryowibowo: 2,36 persen
  6. Dailami Firdaus: 10,15 persen
  7. Darman Saidi Siahaan: 2,63 persen
  8. Endang Widuri: 2,8 persen
  9. Fahira Idris: 8,77 persen
  10. Happy Djarot: 8,87 persen
  11. Ilyas: 3,49 persen
  12. Mahdani BH Madali: 4,59 persen
  13. Mustopa Murtado: 2,37 persen
  14. Pardi: 2,57 persen
  15. St Ramses Butar Butar: 3,62 persen
  16. Reny Halida: 5,69 persen
  17. Slamet Abadi: 2,1 persen
  18. Syaifuddin: 3,62 persen
  19. Syamsidar Siregar: 2,81 persen
  20. Syarief Hidayatulloh: 2,44 persen
  21. Syifa Awalia: 2,28 persen
  22. Sylviana Murni: 6,01 persen
  23. Tengku Muhammad Nurhafidz: 2 persen
  24. Ulla Nuchrawaty: 2,18 persen
  25. Zecky Andy Alatas: 2,51 persen

Baca juga: KPU Jakarta Barat Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Surat Suara di Tingkat Kecamatan

Sebagai informasi, data yang tersaji di dalam situs web KPU hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

Penghitungan suara secara resmi tetap dilakukan melalui mekanisme rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan penandatanganan berita acara di setiap tingkatan.

KPU RI melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Hasil Pemilu 2024 ditetapkan paling lambat tiga hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com