Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas KPPS Sebut “Error” pada Sirekap Memperberat Tugasnya, Jadi Kerja Dua Kali

Kompas.com - 16/02/2024, 10:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teguh (26), petugas KPPS yang bertugas di TPS 054 Pulogebang, mengatakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) justru memperberat pekerjaannya. 

Sebab dalam beberapa kesempatan, dia tidak bisa mengunggah foto formulir C hasil ke dalam Sirekap.

"Sebenarnya mempersulit karena ini enggak bisa sama sekali upload (foto form C)," ucap dia kepada Kompas.com di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

 

Dia sering gagal saat hendak mengunggah foto formulir C ke kategori yang sesuai. Akhirnya, dia harus mengunggah kembali sampai beberapa kali.

Baca juga: Perolehan Suara Capres di TPS 054 Cakung dalam Sirekap Malah Meleset
Aplikasi itu membuatnya bekerja dua kali.

Misalnya saja, kategori Presiden dan Wakil Presiden. Teguh selalu dikeluarkan dari akun Sirekap setiap mencoba mengunggah foto form C.

Padahal, foto diperlukan agar data perolehan suara masing-masing capres-cawapres dicatat oleh sistem Sirekap dan dikirim ke aplikasi KPU.

Tak bisa lagi verifikasi data

Setelah berhasil mengunggah foto, Teguh justru tidak bisa lagi mengoreksi data. Di dalam sistem itu, terdapat status warna hijau yang berarti unggahan telah selesai diverifikasi. Ada logo kamera, awan, dan centan yang berwarna hijau.

Masing-masing logo menunjukkan proses petugas KPPS memasukkan data.

Baca juga: Jumlah Suara Prabowo-Gibran dalam Sirekap Melebihi DPT di TPS 054 Cakung, Petugas: Kesalahan Sistem

Logo kamera menandakan bahwa foto formulir C telah diambil, awan menandakan foto telah diunggah ke Sirekap, dan centang menandakan foto telah diverifikasi.

Saat tiga logo itu berwarna hijau, artinya Sirekap telah menerima data dari foto dalam bentuk tertulis. Kemudian, pengunggah sudah memverifikasi data yang diterima Sirekap.

"Bisa diunggah, tapi enggak bisa diedit (diverifikasi) karena tulisannya (warna keterangan pada tiga logo) sudah hijau," papar Teguh.

"Kalau di (kategori) DPR (dan kategori lainnya), kalau menurut aplikasi itu salah atau aplikasi ragu baca datanya, tulisannya merah dan bisa diganti (data yang salah). Ini enggak bisa sama sekali," sambung dia.

Ketika ingin mengklik "Detail" untuk melihat data yang diterima Sirekap dari formulir C, serta memverifikasi data antara keduanya, Teguh tidak bisa melakukannya.

Baca juga: Ada Kesalahan Jumlah Suara Capres di TPS 54 Cakung pada Sirekap, KPU Jaktim Bantah Terjadi Kecurangan

Justru, ia dibawa ke laman bertuliskan "Terjadi kesalahan dalam pengambilan data gambar".

Teguh tidak mengetahui apakah jumlah suara yang diperoleh masing-masing capres-cawapres di Sirekap sesuai dengan formulir C yang telah diunggah atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com