Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Kecelakaan di Matraman, Matanya Tercolok Batang Spion

Kompas.com - 16/02/2024, 15:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial I (22) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pramuka, Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2024) pagi.

Saksi bernama Firman (40) mengatakan, I terjatuh dan salah satu matanya tertusuk batang spion.

"Saya enggak berani mendekat lihat kondisi korban karena lihat muka korban sudah dekat sama kepala motor, dia diam saja. Temannya yang dibonceng nangis-nangis," ujar dia kepada Kompas.com di lokasi, Jumat.

Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek

Sekitar pukul 06.00 WIB, Firman sedang berada di dalam rumahnya saat mendengar keramaian.

Saat membuka pintu, ia melihat I dan temannya sudah dalam keadaan terjatuh.

I dalam posisi masih terdiam sambil memegang setang motor, tetapi matanya tercolok batang spion.

Sementara temannya dalam keadaan menangis. Sepanjang penglihatan Firman, I tidak bergerak sedikit pun.

"Tadi orang lewat pada berhenti pada kasihan, ojol (ojek online) juga pada berhenti buat ngamanin arus lalin (lalu lintas), tapi pada enggak berani nolongin. Pada takut dam bingung," ujar Firman.

Baca juga: Akui Cek Kolam Renang Sebelum Dante Tewas, Tamara Tyasmara: Itu Hal yang Wajar untuk yang Kenal Aku

"Matanya enggak tahu sebelah mana yang nancep, tapi spionnya tinggal batangnya saja, enggak ada kacanya. Matanya nancep ke situ (batang)," ucap dia.

Tidak lama kemudian, seorang polisi yang sedang melintas menghampiri. Kemudian, polantas, petugas DInas Perhubungan DKI, dan ambulans datang.

"Ada tim medis juga datang, tapi enggak berani (evakuasi). Damkar terakhir dipanggil untuk ngatasin spionnya," tutur Firman.

Sambil petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengevakuasi korban, ada tim medis yang Firman duga sedang memberikan sesuatu kepada korban agar tidak kesakitan.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama lantaran baru selesai sekitar pukul 07.30 WIB.

"Tadi korban langsung diangkut ke ambulans ke rumah sakit, enggak tahu ke rumah sakit mana," Firman berujar.

Baca juga: Heru Budi Resmikan TPS3R di Pasar Minggu, Fasilitas Pengolah Sampah Jadi Bahan Bakar

Oleng saat menghindari angkot

Terpisah, Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan, I dan temannya terjatuh karena menghindari angkot.

I dan rekannya sedang berboncengan di Jalan Raya Pramuka untuk bekerja.

"Pada saat di jalan, korban menghindari kendaraan angkot. Korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjatuh," tutur Gatot dalam keterangannya, Jumat.

Saat terjatuh, hanya I yang mengalami luka cukup parah karena salah satu matanya tertancap batang spion.

Gatot mengatakan, pihaknya mendapat laporan evakuasi sekitar pukul 07.16 dan langsung meluncurkan 10 personel.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Flyover Ragunan, Polisi Dalami Penyebab Kematian

Evakuasi berlangsung mulai pukul 07.22 WIB dan selesai pukul 07.34 WIB.

"Korban dibawa ke RSCM (RS Cipto Mangunkusumo) dengan ambulans," pungkas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com