Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Jotos Tukang Bajaj Vs Jukir di Kemayoran Berawal dari Ejek Istri

Kompas.com - 18/02/2024, 18:27 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkelahian antara sopir bajaj dan juru parkir (jukir) di depan sebuah minimarket di Kemayoran, Jakarta Pusat, bermula dari saling ejek.

"Jadi (awalnya) cekcok mulut. Tukang bajaj (dituduh) menjelek-jelekkan istrinya (jukir). Akhirnya terjadilah keributan," kata Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi wartawan, Minggi (18/2/2024).

Lantaran merasa kalah jumlah dan tak bisa melawan balik, sang tukang bajaj pergi dan kembali bersama dua orang temannya.

Tak hanya itu, ia juga datang sambil membawa senjata tajam (sajam) berupa arit. 

Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj dan Jukir Adu Jotos di Kemayoran, Berkelahi Hingga ke Dalam Minimarket

Setelah itu, mereka menyerang pihak juru parkir hingga perkelahian berlanjut ke dalam minimarket.

Akibatnya, dua orang dari pihak juru parkir mengalami luka robek dan gigi patah.

Saat ini, polisi masih memburu satu orang dari pihak sopir bajaj.

"Dua orang sudah ditangkap, satu lagi masih dicari," imbuh Ricky.

Sebelumnya diberitakan, beredar video yang menunjukkan aksi adu jotos diduga antara sopir bajaj dan juru parkir (jukir) di sebuah minimarket di Jalan Kodam Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024) siang.

Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan membenarkan adanya peristiwa itu.

"Masih kami dalami penyebab keributan tersebut. Sejauh ini ada dua korban dari peristiwa dan telah dibawa ke rumah sakit," kata Fauzan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/2/2024).

Dalam video yang diunggah di @balewartawanjakpus10, pria yang diduga juru parkir tampak menendang dan menggampar sang sopir bajaj.

Kemudian, ada sejumlah orang yang berusaha menahan sang juru parkir.

Sementara itu, sang sopir bajaj tampak emosi sambil menunjuk-nunjuk sang juru parkir. 

Baca juga: Banyak Bajaj Parkir dan Motor Lawan Arah, Jalanan di Simpang Stasiun Cikini Semrawut

Unggahan video lain di @info_jakartapusat menunjukkan segerombolan orang mengejar seseorang yang masuk ke dalam minimarket.

Bahkan, salah satu di antara mereka memegang arit.

Perkelahian berlanjut, salah satu pelaku mengambil barang-barang di rak dan melemparkannya sebagai senjata. Selain itu, seseorang menggebuk korban menggunakan papan rak etalase.

Akibatnya, barang-barang di minimarket itu berantakan dan lantainya bersimbah darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com