Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat ke Mendag, Pedagang Beras: Tolong Turunin Harganya, Pak...

Kompas.com - 20/02/2024, 06:45 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang beras di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengeluhkan mahalnya harga beras ke Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dari empat pedagang beras yang dihampiri Mendag, semuanya mengeluhkan harga beras yang tinggi. Selain itu, mereka juga mengeluhkan minimnya pasokan beras dari Bulog.

"Tolong, Pak, diturunin harganya," kata pedagang beras bernama Sri.

Baca juga: Pedagang Warteg: Harga Beras 50 Kilogram Saat Ini Tembus Rp 850.000

Zulhas pun manggut-manggut sambil mendengarkan dengan saksama curhatan pedagang beras tersebut.

"Alasannya apa memang naik?" tanya Zulhas.

"Enggak tahu, tiba-tiba naik saja gitu," keluh dia sambil mengernyitkan kening dan menggeleng.

Pedagang lain bernama Susi turut mengeluhkan harga beras yang kian melonjak.

“Naik, Bu, harga berasnya?” Zulhas bertanya.

“Harganya (naik) pol!” keluh Susi.

Harga beras tinggi, tapi kualitas buruk

Sri mengatakan, harga beras sudah naik dari sebelum Pemilu 2024. Beras yang dijualnya adalah pandan wangi seharga 18.000 per kilogram dan campuran seharga 12.000 per kilogram.

"Beras lokal di Indonesia paling murah Rp 15.000. Enggak ada di bawah itu," ucap dia kepada Zulhas.

Selain itu, Sri juga mengaku merasa kesulitan dalam proses mendapatkan beras Bulog. Ia telah mengajukan permintaan untuk stok beras Bulog sejak Oktober 2023. Namun, permintaannya selalu ditolak.

"Saya enggak ngerti, harus ini-itu. Saya diminta (mengajukan) pakai empat meterai, tapi tetap enggak bisa," lanjut Sri.

Sementara itu, Susi mengeluhkan harga dan kualitas beras yang tidak sebanding.

"Semuanya ganti harga. Terus, berasnya coklat enggak bening. Mungkin dioplos, enggak tahu dari sananya bagaimana," ucap Susi.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Beras Pasar Rawasari: Harga Tinggi, tetapi Warnanya Coklat!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com