Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Cekcok dengan Pengendara Mobil Lain di Condet, Diduga karena Tabrakan

Kompas.com - 23/02/2024, 13:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi terlibat cekcok dengan pengendara mobil lain di Jalan Masjid Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (22/2/2024) siang.

Dikutip dari akun Instagram @merekamjakarta, keributan diduga karena mobil taksi ditabrak mobil berwarna hitam.

Sopir taksi tidak terima dan mengejar mobil itu sambil terus membunyikan klakson. Namun, mobil hitam itu tak kunjung berhenti.

Baca juga: Dishub DKI Gandeng Polisi untuk Tindak Pengendara Motor yang Melawan Arus di Jakarta

Dalam video yang diunggah akun Instagram itu, sang sopir berteriak.

"Woy, berhenti woy! Udah gila lo main nabrak-nabrak kabur, woy!" seru dia.

Sopir taksi beberapa kali mencoba menyalip mobil itu.

Namun, karena jalanannya sempit, ia tidak bisa.

Ia terus mengejar mobil itu, meski sedang membawa penumpang. Bahkan, sopir meminta penumpang itu menjadi saksi.

"Mbak, ini argonya disetop aja ya, mbak. Mbak jadi saksi ya, mbak. Ini orang yang nabrak, dia yang salah, dia nyerempet mobil saya, mbak. Saya kena ganti rugi bisa ratusan ribu itu, mbak," ujar sopir itu kepada penumpangnya. 

Baca juga: Polda Metro Hadirkan Purnawirawan Jadi Ahli di Sidang Praperadilan, Tim Hukum Aiman Sempat Menolak

Tidak lama kemudian, sopir taksi berhenti di tengah jalan. Ia turun dari mobil dan langsung menghampiri mobil hitam yang berada di depannya.

Sopir taksi itu berlari dan memukul kaca pintu pengemudi. Entah apa yang dikatakan, pengemudi mobil hitam akhirnya keluar.

Mereka terlibat cekcok, tetapi sopir taksi bergegas ke arah kendaraannya karena dikejar oleh pengemudi mobil tersebut.

Rupanya, mobil itu berisi sejumlah orang. Salah satu yang mengejar sopir taksi itu membawa senjata nunchaku berwarna abu-abu.

"Bapak yang salah, ya!" kata sopir taksi saat berlari ke arah pintu mobil.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Bogor Melonjak, Ada 750 Kasus sejak Awal Tahun, Empat Orang Meninggal

Namun, laki-laki yang membawa nunchaku menghantam mobil taksi dengan senjatanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com