Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Hati Pengguna Eskalator Peron 11-12 Stasiun Manggarai: Tolong Segera Perbaiki, Capek Naik Tangga!

Kompas.com - 23/02/2024, 22:14 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna moda transportasi KRL mengeluhkan kondisi eskalator menuju peron 11-12 Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan yang non-aktif sehingga mereka harus menggunakan tangga manual atau bahkan lift prioritas.

Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak mengoperasikan sepasang eskalator itu karena sebelumnya menyala tiba-tiba dan berbalik arah saat penumpang tengah naik, Kamis (22/2/2024) sore.

Salah satu pelanggan KRL, Damar (30), menyayangkan kondisi itu karena dia sudah terbiasa menggunakan eskalator untuk menuju peron arah Depok, Nambo, dan Bogor itu.

“Kemarin waktu kejadian itu, pukul 17.00 WIB lewat saya lihat masih bisa digunakan. Tiba-tiba ternyata ada kejadian itu,” kata Damar di Stasiun Manggarai, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Sempat Berbalik Arah, Eskalator Peron 11-12 di Stasiun Manggarai Kini Tak Beroperasi

“Saya pribadi lebih memilih naik eskalator dibanding tangga, karena lumayan tinggi. Capek kalau naik tangga,” celetuk dia.

Selain itu, menurut dia, kondisi eskalator yang mati memengaruhi kenyamanan penumpang. Terlebih saat jam padat.

“Di sini kan volume penumpangnya terlalu tinggi, mengganggu penumpang di jam rush hour,” tutur dia.

Hal senada disampaikan oleh Rustini (47). Ia mengeluh kondisi lift prioritas di Stasiun Manggarai yang mengular.

Lift itu sejatinya diperuntukkan bagi lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan difabel. Namun, kenyataannya orang dewasa dan anak muda yang sehat ikut menggunakan lift itu.

Baca juga: Eskalator Stasiun Manggarai Peron 11-12 Mati, Satpam Arahkan Penumpang KRL Gunakan Tangga dan Lift

“Saya engap banget naik tangga, maklum udah usia. Terpaksa naik tangga soalnya lift penuh, banyak anak muda bawa koper jadi mau enggak mau,” ucap Rustini, lalu tersenyum prihatin.

Ia berharap, eskalator di Stasiun Manggarai segera diperbaiki.

Sementara itu, Rindika (21) menaruh simpati pada orang tua dan lansia yang terpaksa naik tangga apabila lift prioritas. Sebab, ia menyadari bahwa stasiun transit itu cenderung membludak saat jam-jam sibuk.

“Ini kan transportasi umum, stasiun transit. Harusnya fasilitas lebih ditingkatkan, diminimalisir,” tutur Rindika.

“Biasanya sih saya kalau pulang kuliah lagi capek, eskalator membantu. Tapi lebih kasihan lansia kalau lift-nya penuh. Orang kan di sini suka membludak,” celetuk dia.

Baca juga: PT KCI Berkomitmen Perbaiki dan Tingkatkan Layanan Fasilitas Stasiun Manggarai

Diberitakan sebelumnya, sebuah eskalator arah Peron 11-12 di Stasiun Manggarai tiba-tiba berbalik arah ketika digunakan oleh pengguna KRL, Rabu (21/2/2024).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.06 WIB dan mengakibatkan beberapa penumpang terjatuh.

Kejadian bermula saat penumpang KRL tengah menggunakan eskalator di hall lantai satu yang mengarah ke peron 11-12.

Namun, eskalator yang bergerak ke arah atas itu kemudian berbalik arah.

"Eskalator yang menuju peron tiba-tiba bergerak berbalik arah ke arah bawah. Kejadian tersebut membuat beberapa pengguna yang sedang berada di eskalator menuju ke arah peron terjatuh,” ungkap External Relations and Corporate Image Care Leza Arlan dalam keterangannya, dikutip Jumat (23/2/2024).

Leza juga memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. Semua pengguna KRL dipastikan selamat dan bisa melanjutkan perjalanannya ke tujuan masing-masing.

Saat ini, sepasang eskalator itu dinonaktifkan dan akses untuk berjalan di atasnya ditutup.

Penumpang diarahkan untuk menggunakan tangga manual atau lift prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com