Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengecek Harga Beras di Pasar Cipinang Seperti yang Disuruh Jokowi, Pedagang Sempat Takut Bicara

Kompas.com - 29/02/2024, 18:27 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

“Di sini pasti enggak pada mau ngomong soal itu (harga beras). Kalau salah ngomong, kami bisa enggak kerja lagi. Kalau dulu kan banyak tuh, sampai siaran langsung. Kalau sekarang, ya begitu,” ujar dia.

Intinya, ia menolak untuk ditanya-tanya pula mengenai harga beras terkini.

Pemilik toko benarkan Jokowi

Tak beberapa lama kemudian, surat tugas pun tiba. Setelah menunjukkan surat itu ke petugas keamanan dan pengelola, kami pun berjalan ke toko yang mana pemiliknya bersedia untuk diwawancara.

Pemilik toko pertama yang bersedia diwawancara adalah Aloy (40). Ia memiliki toko bernama Sumber Raya. Toko ini sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo pada Kamis (15/2/2024).

Menurut Aloy, per Kamis ini, harga beras sudah berangsur turun. Sama seperti yang Presiden Jokowi katakan.

Baca juga: Ditanya soal Harga Beras, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Induk Cipinang, Harganya Turun atau Naik...

“Untuk saat ini, harga beras yang jelas turun,” kata dia.

“Kalau ada yang bilang naik, benar. Tapi, itu kemarin, bukan sekarang. Waktu bulan Januari awal, itu benar. Tapi, sekarang, dari awal Februari, kita masuk ke dalam penurunan harga,” lanjut Aloy.

Ia menjelaskan, penurunan harga beras ini terjadi karena di daerah Demak, Solo, Sragen, dan daerah penghasil beras lainnya sudah memasuki musim panen.

“Otomatis, dengan musim panen itu, kan gabah di pasar jadinya banyak dan ini akan mempengaruhi harga,” ujar dia.

Hal senada juga disampaikan pemilik Toko Beras Idolaku, Haryanto (43). Dia mengatakan, penurunan harga beras terjadi sejak setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Rekor harga tertinggi itu, kemarin, di dua minggu sebelum Pemilu. Terus, setelah Pemilu ke sini, itu sudah mulai ada penurunan, untuk semua jenis beras,” ungkap Haryanto.

Penurunan harga terjadi di jenis beras medium. Sebelumnya, harga beras jenis itu mencapai Rp 15.000 per kilogram. Kini, harganya sudah turun menjadi Rp 13.500 per kilogram.

Demikian pula untuk jenis beras premium. Sebelumnya, harga beras jenis itu bisa mencapai Rp 16.000 per kilogram di tingkat distributor. Kini, harganya turun sekitar Rp 500.

Konsumen teriak “masih mahal”

Salah seorang konsumen di Pasar Induk Beras Cipinang bernama Tun Rahayu (60) mengaku sama sekali tidak merasakan penurunan harga beras.

“Saya beli beras premium yang 50 kilogram. Biasanya Rp 715.000, bahkan sebelumnya lagi Rp 600.000-an. Ini sekarang sudah Rp 785.000. Naik berapa persen tuh? Masih mahal kan,” ujar dia.

Wanita yang sehari-hari menjalankan bisnis warung makan padang di Duren Sawit, Jakarta Timur itu mengaku, akibat harga beras yang masih tinggi, ia pun tidak memborong dua karung sekaligus, melainkan satu karung saja.

“Nunggu (harga) turun aja dulu deh. Kalau beli banyak, rugi nanti,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com