Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Keselamatan 2024, Polisi Tilang Pengendara Motor yang Lewat "Flyover" Pesing dan "Busway"

Kompas.com - 04/03/2024, 12:39 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas kepolisian melakukan Operasi Keselamatan Jaya 2024 di flyover akses keluar Pesing, Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat, Senin (4/3/2024) siang.

Pengamatan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB, polisi menilang pengendara yang masuk jalur transjakarta atau busway dari arah Kalideres menuju akses masuk flyover Pesing.

Polisi memberhentikan pengendara motor dan mobil yang melanggar.

Baca juga: Operasi Keselamatan 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut 11 Pelanggaran yang Disasar

Selain itu, polisi juga memberhentikan pengendara motor yang naik ke flyover Pesing. Pengendara yang disetop kooperatif ketika ditilang oleh petugas.

Mereka mendapatkan slip berwarna biru sebagai tanda penilangan.

Salah satunya Mail (40), pengendara motor yang ditilang usai naik flyover Pesing.

Ia mengaku baru kali ini melintas di flyover Pesing karena terburu-buru. Padahal, pengendara motor dilarang naik flyover.

"Baru kali ini. Tadinya sih enggak mau lewat, cuma ya saya lagi buru-buru," ujar Mail saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Razia Selama Operasi Keselamatan Jaya, tetapi Penindakan Digencarkan

Namun, Mail menerima surat tilang dari polisi dengan tersenyum lebar.

Pengendara lainnya Aulia (42) juga ditilang karena masuk jalur busway.

"Iya saya buru-buru mau antar pesanan dari toko online saya," ucap dia.

Sedangkan pengendara motor lain bernama Dzul (29), juga ditilang polisi karena melintas di atas flyover Pesing.

Ia mengaku tidak pernah melewati Jalan Raya Daan Mogot sebelumnya.

"Biasanya saya lewat Tangerang. Mau kerja di Bandara Soekarno-Hatta," papar Dzul.

Sedangkan pengendara motor lainnya Rizka tampak kesal usai ditilang polisi.

Ia mengaku tidak mengetahui informasi terkait razia pada hari ini.

Baca juga: Polisi Gelar Operasi Keselamatan Jaya di DKI Mulai 4 Maret Selama 2 Pekan

"Harusnya ada informasi dong. Kasih tahu dong kalau ada razia dari polisi lalu lintas hari apa atau kapan. Kayak gini uang keluar, mau Lebaran, mau puasa," papar dia.

Menurut salah satu petugas di lokasi, polisi bakal menilang pengendara yang masuk busway maupun pengendara motor yang naik flyover Pesing.

"Itu pelanggaran sudah jelas, makanya kami tilang," ungkap petugas itu.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024 mulai hari ini hingga 17 Maret 2024.

Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto mengatakan, ada 11 pelanggaran yang menjadi sasaran petugas kepolisian di lapangan.

Suyudi menerangkan, beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran, antara lain berkendara melawan arus, berkendara dalam pengaruh alkohol, dan tak mengenakan helm saat berkendara.

Baca juga: Jadi Penjual Bakso di Jakarta, Aditya: Saya Dicap sebagai Anak Gagal

Selain itu, ketaatan pengendara kendaraan roda empat atau lebih terkait penggunaan seat belt bakal diawasi.

Penggunaan lampu sirine dan strobo yang tak sesuai peruntukannya juga tak akan luput dari pengawasan petugas.

"Termasuk penindakan kendaraan overload dan over dimension atau Odol, dan juga beberapa pelanggaran lainnya,” ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (2/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com